Orang Tenggelam di Sungai Jagir Surabaya Ditemukan Tewas

Proses evakuasi jasad korban tenggelam
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Upaya pencarian orang tenggelam di Sungai Jagir, Surabaya, membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah dilaporkan hanyut sejak Rabu, 4 September 2024, sore kemarin.

Kepala Kepolisian Sektor Sukolilo I Made Patera ketika dikonfirmasi mengatakan, jasad korban tenggelam ditemukan hari ini, Kamis, 5 September 2024 pada pukul 08.15 WIB.

"[Jenazah korban] sudah ketemu jam 08.15 WIB oleh rekan-rekan BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surabaya], Basarnas, dari relawan, Polri, ya semuanya," ujar I Made Patera.

Ia mengungkapkan, korban ditemukan pada hari kedua pencarian, setelah tim gabungan sempat menghentikan operasi pada pukul 21.00 WIB malam kemarin. Lokasi penemuan berada dalam radius lima meter dari jembatan penghubung Jalan Panjang Jiwo - Nginden Intan Selatan.

Jasad korban dikatakannya, ditemukan dalam keadaan berpakaian lengkap, mengenakan jaket dan celana jins.

"Tadi pagi kita kumpul lagi nyari [korban]. Jam 08.00 WIB kita menyelam ke sungai turun ke dasar. Jam 08.15 WIB, sudah ditemukan," lanjutnya.

Usai ditemukan tim pencarian, kata dia, jenazah kemudian diserahkan kepada Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan saat ini pihak keluarga juga telah dihubungi.

I Made Patera menyebut, hasil pemeriksaan awal terungkap identitas korban atas nama Imam warga Probolinggo.

"Untuk identitas lengkapnya kan masih [didalami]," singkat dia.

Sebelumnya, seorang warga dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Jagir, Surabaya, Rabu, 4 September 2024 pukul 16.43 WIB. Tim gabungan dari BPBD, Damkar, Basarnas, Kepolisian hingga TNI lalu berijabaku melakukan pencarian dengan menelusuri sepanjang sungai menggunakan perahu karet.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surabaya Buyung Hidayat menyampaikan, petugas melakukan pencarian dengan radius sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. Namun karena air sungai pasang pihaknya memutuskan menghentikan pencarian sekitar pukul 21.00 WIB.