Edukasi Generasi Muda, JNE Ikuti LogistiChamp Kampus UISI Gresik

JNE ikut serta dalam kegiatan LogistiChamp 2024 ajang kompetisi yang diadakan oleh Program Studi Teknik Logistik UISI.
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA JatimJNE terus berkomitmen mengikuti perkembangan dunia E-commerce di Indonesia yakni dengan mengembangkan dan melakukan inovasi.

Kali ini, perusahaan logistic yang sudah 34 tahun ini menyasar generasi muda dengan melakukan transfer ilmu di kegiatan LogistChamp 2024 di Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) di Gresik.

JNE memiliki komitmen untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional. Wujud nyata dari upaya tersebut adalah dukungan JNE terhadap berbagai bidang diantaranya olahraga, pariwisata, UMKM, seni dan budaya serta yang paling penting adalah pendidikan. JNE memiliki keyakinan bahwa dukungan terhadap berbagai pilar pembangunan akan memberikan dampak yang positif.

JNE ikut serta dalam kegiatan LogistChamp 2024 ajang kompetisi yang diadakan oleh Program Studi Teknik Logistik UISI yang ditujukan untuk siswa-siswi SMA/SMK sederajat di seluruh Indonesia. 

Selain itu, JNE juga diundang menjadi pembicara dalam kegiatan LogistiChamp 2024 kali ini yang mengangkat tema “Fresh Food Logistics Challenge For Creating Sustainable Supply Chain”. 

Business Development and Partnership Division JNE, Mayland Hendar Prasetyo. Mayland menjelaskan kepada para peserta kompetisi mengenai bisnis proses pengiriman di JNE serta peluang pasar produk frozen food. Peluang ini juga yang kemudian membuat JNE meluncurkan layanan ROKET Indonesia pada tahun 2022. 

"ROKET Indonesia merupakan layanan instan kurir berbasis aplikasi. Dengan fitur pelacakan real-time, pelanggan dapat memantau paket mereka secara langsung hingga sampai ke tujuan dalam waktu 1 jam. Selain itu, fitur multi-drop memudahkan pengiriman ke berbagai lokasi dalam satu order. Layanan ini dapat menjangkau jarak pengiriman hingga 20 km dan berat kiriman maksimal 7 kg," katanya, Sabtu, 7 September 2024.

Mayland juga menjelaskan tantangan yang dihadapi bisnis logistic di Indonesia diantaranya adalah kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Untuk itu ia mengajak para peserta yang sebagian besar pelajar SMA/SMK ini untuk berpikir kritis mengenai peluang sekaligus tantangan logistic di Indonesia.  

"Jadi memang kan, jurusan logistik ini di Indonesia baru ya. Atau mungkin nggak banyak kampus yang menyediakan. Aak-anak muda itu biasanya kalau ditanya logistic jadi apa? Jadi kurir atau segala macam. Makanya, kita sebagai JNE, yang urusan logistik hampir 34 tahun di Indonesia, memberikan edukasi kepada anak-anak muda (pelajar)," jelasnya.

Logistic, lanjut pria kelahiran Jogjakarta ini, menjadi backbond dalam hal apapun pengiriman barang, segala macam, kalau mereka mungkin tidak diedukasi bagaimana proses pengiriman barang dan tidak tahu, ya otomatis kan mereka gak akan berkecimpung masuk di dalam dunia logistic. 

"Makanya kita harus melakukan transfer knowledge lah kepada anak-anak muda zaman sekarang. Bahwasanya logistic itu menjadi hal yang penting lho sekarang ini, apalagi yang frozennya. Untuk itu, strategi kita masuk ke kampus-kampus, di era digital sekarang, segala macam online dan sebagainya. Kan otomatis perlu jasa pengiriman. Artinya tidak identik dengan dunia kurir," ungkap Mayland.

Padahal, di dalam urusan logistic, ada banyak urusan, ada ekspor impor, bagaimana kita bisa membantu UMKM untuk memasarkan produknya ke luar negeri. Itu kan juga salah satu impact dari perusahaan logistic.

Kegiatan ini sebenarnya kita membantu para praktisi akademis. Membantu memasarkan bagaimana itu urusan logistik, Frozen, dan segala macam. 

"Dan kita memang selalu support ke kampus-kampus. Biasa ada JNE goes to kampus, program kolaborasi, mengedukasi kampus. Ayo kita berkolaborasi. Kenapa? Karena kita kan juga butuh insight dari generasi muda. Nah, generasi muda yang masih kuliah ini, ketika belajar selesai, dia juga bisa bekerja juga nantinya di JNE, atau dia menjadi seller, atau dia jadi pengusaha, gitu," terangnya.