Wali Kota Blitar Syok Lantaran Dilakban hingga Dibaringkan di Lantai
- Istimewa
Jatim – Wali Kota Blitar, Santoso sempat mengalami syok lantaran disekap oleh kawanan perampok di kamar rumah dinasnya. Tak hanya disekap, Ia bersama isteri, Feti Wulandari juga sempat dilakban dan dibaringkan di lantai saat kawanan perampok itu melancarkan aksinya menggasak sejumlah uang dan barang berharga yang ada. Sementara di luar, perampok juga sudah melumpuhkan tiga Satpol PP yang tengah bertugas malam.
"Iya dua-duanya disekap posisinya di dalam kamar. Dibaringkan di lantai dua-duanya Pak Wali pasrah dan langsung dilakban. Pak, wali kondisi baik-baik saja, namanya syok dan trauma secara psikologi ada. Tetapi kalau secara klinis medik atau medis dan fisiknya tidak apa-apa," ungkap Kepala Kepolisian Resort Blitar Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Argo Wiyono, Senin 12 Desember 2022.
AKBP Argo Wiyono mengungkapkan update saat ini masih dalam investigasi atau penyelidikan kasus pencurian dengan kekerasan. Polres Blitar Kota bekerjasama dengan di Polda Jatim langsung dipimpin oleh Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim sekaligus Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim.
"Kepolisian akan menyelidiki dengan serius terjadinya curas di Rumah Dinas Bapak Walikota. Saat ini tim masih bekerja melakukan olah TKP Mohon doanya mudah-mudahan cepat dapat kita ungkap dan ada titik terang." paparnya.
Pihaknya mengakui sudah ada beberapa ciri-ciri dari hasil CCTV. Untuk kepentingan penyelidikan, sementara ia belum dapat menyampaikan secara detail. Sementara, barang bukti sudah dikantongi dan meningkatkan status dari lidik menjadi sidik.
Disinggung pelaku menggunakan pelat merah, AKBP Argo Wiyono tidak menampik hal tersebut. Namun, itu hanya sebatas kasat mata dari hasil pantauan rekaman CCTV. Bisa jadi menjadi pengalihan isu atau yang lainnya oleh pelaku untuk mengelabuhi.
"Pelat merah ini tentunya mungkin juga pengalihan, belum tentu jenis yang sebetulnya. Tetapi kalau dari keterangan saksi yang melihat secara sama-sama adalah kendaraan jenis minibus antara Innova atau Avanza," bebernya.
Diketahui, pencurian dengan kekerasan ini terjadi sekira pukul 03.00. Pelaku berhasil melumpuhkan penjagaan melalui pintu depan Rumdin Walikota Blitar. Lalu mobil yang dikendarai masuk dan menutup kembali pintu gerbang.
Polres Blitar Kota baru mendapat laporan pasca kejadian ada teriakan minta tolong setelah anggota Intel Polres Blitar Kota melaksanakan Salat Subuh. Atas kejadian ini, pihak kepolisian akan lebih meningkatkan penjagaan dan oatroli di waktu dini hari.