Kakek di Mojokerto Diduga Kena Gendam, Duit Rp 2 Juta untuk Kulakan Melayang

Basori, Kakek berusia 70 asal Dusun Krapyak Mojokerto yang jadi korban penipuan dengan modus gendam.
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Saat menurunkan korban di masjid, pelaku menukarkan uang Rp 100 pada korban. Laseri lantas membuka dompetnya yang berisi uang tunai sekitar Rp 2 juta. Melihat duit sebanyak itu dibawa lansia, pelaku melancarkan aksinya. 

“Tukar uang, dia belum mgasih uangnya kok sudah saya kasih. Terus dia tahu saya bawa uang, dia bilang itu uang apa, diambil sama dia, kok saya mau,” beber Basori sembari mengingat-ingat kejadian tersebut. 

Basori tersadar dirinya jadi korban aksi gendam saat ditinggal seorang diri oleh pelaku di depan toko. Sebab, pelaku mengaku mau beli beras sebelum meninggalkan Basori. 

“Saya ada depan sepeda. Terus dia berangkat, tapi kok saya tidak teriak,” tandasnya. 

Kemudian, Basori kembali pulang setelah diantar tetangganya saat bertemu di depan toko pasca kejadian. 

Kepada wartawan, Basori mengaku uang Rp 2 juta itu hendak digunakan kulakan dagangan elpiji 3 kg dan ayam. Selian itu juga untuk biaya kebutuhan sehari-hari. 

Kakek 4 anak ini tinggal sendiri setelah istrinya meninggal dunia tahun 2021 silam. Keempat anak telah menikah dan memiliki rumah masing-masing.