Risma Juga Kunjungi PW Muhammadiyah Jatim Setelah Khofifah
- A Toriq A/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim –Calon Gubernur Jatim nomor urut 3 Tri Rismaharini mengunjungi kantor Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim Gayungan, Surabaya. Setelah sebelumnya Pasangan Nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto terlebih dahulu berkunjung.
Kedatangan mantan Walikota Surabaya ini disambut langsung oleh Ketua PW Muhammadiyah Jatim Sukadiono beserta para pengurus lainnya.
Risma mengaku, kedatangannya itu dikarenakan antara dirinya dan Muhammadiyah punya kedekatan khusus. Bahkan ibundanya merupakan Ketua Aisyiyah Kediri.
"Kemudian almarhum bapak mendirikan rumah yatim, dan ibu mendirikan BKIA, yang menjadi embrio rumah sakit itu,” kata Risma di Kantor PW Muhammadiyah Jatim, Jumat 4 Oktober 2024.
Dalam pertemuan itu pula, Risma berbicara banyak tentang Jatim kedepan. Dan yang menjadi sorotannya yakni soal kualitas pendidikan.
"Saya percaya bahwa akses pendidikan yang merata akan menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan," katanya.
Selain itu, kesehatan menjadi fokus utama dalam diskusi, di mana Risma mengajak Muhammadiyah untuk berkolaborasi dalam meningkatkan layanan kesehatan dan memperhatikan kesehatan mental anak.
"Saya dulu, waktu di Kemensos, dibantu mahasiswa Universitas Muhammadiyah dalam menangani masalah kesehatan anak," katanya.
Tidak hanya persoalan pendidikan, Risma juga berbicara soal pengembangan infrastruktur guna meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi Jatim.
"Saya sudah punya rencana seperti di Gresik-Tuban itu sudah overload, perlu jalan baru. Tulungagung juga begitu. Kalau ada jalan baru akan membuka akses ekonomi dan kesejahteraan," papar dia.
Ditempat yang sama, Sukadiono mengaku senang atas kunjungan Risma ke kantornya. Ia mengatakan banyak hal yang menjadi perbincangannya dengan Risma. "Kami membicarakan persoalan-persoalan Jawa Timur yang harus segera diselesaikan, " katanya.
Suko, panggilan akrabnya, menyebut hasil diskusi tersebut tentunya akan menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi warga Muhammadiyah dalam menyikapi pesta demokrasi.
“Hasil diskusi ini insya Allah juga akan menjadi salah satu patokan, pertimbangan Muhammadiyah dalam menyikapi Pilgub Jatim,” kata dia.