Unusa Adakan Pelatihan Buat 55 Guru di Ponpes Tahfizh Mojokerto
- Viva Jatim/Humas
Permasalahan yang dihadapi di lembaga-lembaga pendidikan yang berada di naungan pondok pesantren ini adalah guru-gurunya masih banyak yeng kurang memiliki jiwa kreatif dan inovatif dalam pembuatan media pembelajaran yang memuat materi-materi yang berasaskan nilai-nilai aswaja.
"Masih banyak guru yang menggunakan media pembelajaran sederhana yaitu menggunakan papan tulis, sehingga anak dalam pembelajaran kurang bisa menerima dengan baik apa yang guru sampaikan," ungkap pemateri yang sudah bergeral doktor itu.
Tujuan program pengabdian masyarakat (Pengmas) ini adalah untuk melakukan pendampingan pada para guru di lingkungan sekolah di bawah naungan Pondok Pesantren Tahfizhul Quran dalam menyusun media pembelajaran berorientasi Aswaja. Fokus program pengabdian masyarakat ini adalah untuk mencapai indikator kinerja utama yaitu kemandirian dalam menyusun media pembelajaran dan peningkatan kemampuan literasi sebagai akibat dari pemanfaatan pojok literasi.