Gramedia Gandeng YBA Gelar Tur Buku, Ajak Generasi Muda Surabaya Temukan Ketenangan Diri
- Nur Faishal/Viva Jatim
“Ketika kita terlalu fokus pada masa lalu atau masa depan, kita sering kali melewatkan kehidupan saat ini—yang sebenarnya merupakan satu-satunya waktu yang kita miliki. Ketika kita bisa melepaskan kacamata hitam itu dan fokus pada saat ini, kita akan menemukan ketenangan dan kedamaian dalam hidup,” tegas Haemin Sunim.
Menurutnya, dengan menerima diri dan hidup di saat ini, kita dapat mengurangi penyesalan atas masa lalu dan kecemasan tentang masa depan. Hal ini, kata Haemin, dapat membantu kita untuk terbebas dari keterikatan duniawi dan hidup lebih tenang.
Ketua Young Buddhist Association Indonesia (YBAI), Limanyono Tanto, menyampaikan bahwa dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan ini, generasi muda sering kali dihadapkan pada isu kesehatan mental yang semakin meningkat. Buku-buku karya Haemin Sunim, seperti Things You Can See Only When You Slow Down, Love for Imperfect Things, dan yang terbaru When Things Don’t Go Your Way, menjadi panduan penting untuk memahami diri, menerima kekurangan, dan membangun keikhlasan.
“Buku-buku Haemin Sunim mengajarkan kita tentang pentingnya ketenangan, penerimaan, dan kasih sayang terhadap diri sendiri dan orang lain. Kami berharap, melalui acara ini, lebih banyak generasi muda yang terinspirasi dan menemukan kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup,” ujar Limanyono.
Ia juga menambahkan bahwa Tur Buku ini bukan hanya sekadar acara literasi, tetapi juga ruang refleksi diri di mana peserta dapat belajar untuk melihat lebih dalam ke dalam batin mereka dan menemukan keseimbangan hidup. Acara ini dihadiri oleh sekitar 400 peserta, yang sebagian besar adalah kaum muda yang ingin memperoleh inspirasi dari karya Haemin Sunim.
Kathrine Gabby Kusuma, Editor Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia, mengungkapkan bahwa buku pertama Haemin Sunim, The Things You Can See Only When You Slow Down, telah menjadi bestseller sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 2020, dengan lebih dari 30.000 eksemplar terjual. Buku ini mengajak pembaca untuk hidup lebih lambat, lebih sadar, dan lebih mencintai diri sendiri.
“Kami sangat senang dapat membawa Haemin Sunim ke Surabaya setelah Yogyakarta, dan setelah ini, beliau akan melanjutkan tur bukunya ke Jakarta pada Minggu, 17 November 2024. Kami berharap acara ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua yang hadir,” kata Kathrine.