Pimpinan DPRD Jatim Harap Program Makan Gratis Dapat Serap Hasil Petani Lokal
- VIVA Jatim/A Toriq A
Surabaya, Viva Jatim - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Hidayat mendorong pemerintah pusat dalam pelaksanaan program makan gratis dapat mengambil hasil produksi dari petani lokal.
Menurut Hidayat, hasil produksi petani lokal sangat besar. Jika produksi pertanian tersebut dapat diserap pemerintah untuk program makan gratis maka akan dapat membantu perekonomian petani.
“Saya berharap sayur lokal bisa menjadi bahan utama untuk makanan bergizi, sehingga bisa menaikkan pendapatan petani di Mojokerto,” katanya.
Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim itu mengatakan, program makan bergizi gratis akan menaikkan kesejahteran masyarakat kecil. Karena itu, pemerintah pusat harus menggandeng BUMDes untuk memanfaatkan potensi lokal yang ada.
“Program makan bergizi punya efek yang besar di masyarakat Bisa meningkatkan ekonomi Bumdes bekerjasama dengan badan gizi nasional,” tambahnya.
Dari pantauan, dalam agenda reses tersebut Hidayat menerima sejumlah keluhan diantaranya terkait tingginya angka perceraian di wilayah kabupaten Mojokerto.
“Tingkat perceraian tinggi dan 80 persen gugat cerai dan mayoritas soal ekonomi. Semua harus terlibat agar tingkat percerain bisa menurun, peran lembaga agama harus ditingkatkan. Kalau rata-rata gugat cerai perempuan soal ekonomi,’ tambah anggota DPRD Jatim dua periode itu.
“Harapan kita ekonomi segera tumbuh dengan presiden dan gubernur baru maka stabilitas keluarga berjalan dengan baik,” jelasnya.
Selain soal ekonomi dan tingginya percerain, Hidayat juga menerima keluhan masyarakat yang kekurangan air bersih saat musim kemarau.
Hidayat berharap agar Pemprov Jatim dan Pemkab Mojokerto memberikan solusi, dengan memberikan bantuan sumur pompa kepada masyarakat.
“Masalah air. Meski di sini air bersih jadi persoalan. PDAM mahal, ketika musim hujan melimpah dan kekeringan air kurang. Permintaan masyarakat harus ada sumber air bersih,” pungkasnya.