Hasil Quick Count Internal: Tim Risma Klaim Menang 5 Persen di Pilgub Jatim 2024

Ketua Tim Pemenangan Paslon Cagub Jatim nomor urut 3 Risma-Gus Hans, KH. Imam Buchori Cholil.
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim –Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Risma-Gus Hans, KH. Imam Buchori Cholil, mengklaim bahwa pasangan yang ia dukung unggul dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.

Ia menyebutkan, berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) internal timnya, Risma-Gus Hans memperoleh suara lebih tinggi sekitar 5 persen dibandingkan pasangan Khofifah-Emil.

Namun, KH. Imam Buchori Cholil tidak merinci angka pasti yang diperoleh masing-masing pasangan calon (paslon). 

"Pasangan kami unggul dengan selisih 5%,” ujar KH Bukholil dalam konferensi pers yang digelar Rabu 27 November 2024 malam.

Kiai Imam mengatakan kemenangan Risma-Gus Hans mereka raih berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat internal partai melalui sampel 800 TPS. Oleh karenanya, ia optimis jagonya tersebut akan menang dan berharap semua timnya mengawal suara hingga tahap akhir.  

“Kami dari tim pemenangan Bu Risma dan Gus Hans menyampaikan bahwa berdasarkan hasil quick count internal partai dengan sampel 800 TPS yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur," ujarnya.

Kendati demikian pigaknya menghormati hasil quick count yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei independen. Namun, mereka memiliki metode penghitungan internal yang lebih spesifik dan berorientasi pada data lapangan yang valid.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, Abdul Aziz, menyatakan bahwa hasil sementara ini menjadi momentum penting dalam menjaga demokrasi di Jawa Timur. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras selama masa kampanye dan proses pemungutan suara.  

“Hari ini menjadi sejarah baru bagi demokrasi Jawa Timur. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh tim pemenangan, partai pengusung, kader, dan relawan yang telah bahu-membahu bekerja keras hingga hari ini,” terang Abdul Aziz.  

Meski begitu, ia menegaskan bahwa perjuangan belum selesai. Hasil quick count hanyalah awal dari proses panjang penghitungan suara. Tim tetap menunggu hasil resmi dari KPU untuk memastikan kemenangan ini. Abdul Aziz juga menekankan pentingnya menjaga demokrasi agar tetap berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.  

“Kami terus mengawal proses ini dengan penuh tanggung jawab. Sesuai arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kami diminta untuk menjaga agar demokrasi tetap berjalan tanpa intervensi dari pihak-pihak tertentu. Demokrasi harus terus hidup, dan kita semua harus mengawalnya,” pungkasnya.