Longsor akibat Diguyur Hujan Dua Hari, DPRD Jatim Minta JLS Segera Perbaiki

Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Khofidah
Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Khofidah
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – DPRD Jawa Timur meminta Pemerintah segera melakukan perbaikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) kelok 9 Malang yang longsor sekitar 50 Meter, akibat guyuran hujan selama dua hari.

Diketahui longsor mengakibatkan akses jalan terputus. Terutama bagi wisatawan yang akan menuju Pantai Modangan yang berada di wilayah Donomulyo. 

"Saya mendesak agar pemerintah segera melakukan perbaikan atau setidaknya menyiapkan alternatif agar aktifitas transportasi penghubung tetap berjalan terutama menjelang nataru (Natal dan Tahun Baru)," kata anggota Komisi D Khofidah, Jumat 13 Desember 2024.

Politisi PKB ini mengatakan sekarang ini akibat curah tinggi, empat titik di JLS perbatasan Malang-Blitar mengalami likuifaksi (tanah bergerak). Kondisi semakin berbahaya karena ada rebing di samping jalan yang juga mengalami keretakan.

"Panjang jalan yang aspalnya hancur di Kelok 9 mencapai 100 meter. Separo badan jalannya juga sudah longsor ke tebing bagian bawah.Kondisi itu diperparah dengan tebing bagian atas jalan yang sudah mengalami retakan setinggi 10 meter," tuturnya.

"Mereka yang mata pencahariannya disekitar pantai Madangan masih menggunakan jalan tersebut," sambungnya.

Sebenarnya, lanjut Khofidah, ada jalur alternatif lain yang bisa digunakan namun warga enggan menggunakannya karena harus memutar dua kali lipat. " Oleh sebab itu, saya minta pemerintah segera melakukan perbaikan jalur tersebut mengingat kebutuhan tinggi untuk aktifitas ekonomi warga terutamanya," tandasnya.

Hal yang sama dikatakan, Aufa Zhafiri. Ia menilai struktur tanah yang gampang longsor memerlukan infrastuktur yang kuat. Langkah mitisi seperti penguatan tebing penanaman pohon perlu dilakukan agar longsor tidak kembali terjadi lagi.

 “Kondisi tanah di area ini perlu diperkuat. Selain perbaikan infrastruktur, langkah pencegahan seperti penguatan tebing, perbaikan drainase, dan penanaman vegetasi perlu segera dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang,” tambah Aufa.

Perlu diketahui, ternyata JLS Sumberoto belum genap 6 bulan dibuka, jalan yang jadi penghubung Kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar ini baru dibuka untuk umum pada Juli 2024 lalu. Namun, kini jalan tersebut harus ditutup total karena terjadi longsor dan tidak memungkinkan dilewati kendaraan.

Cuaca ekstrem yang diprediksi akan terus terjadi hingga akhir tahun memerlukan kewaspadaan semua pihak. Dengan koordinasi lintas sektor dan respons cepat, diharapkan infrastruktur vital ini bisa segera pulih, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman.