Dua Siswa Mojokerto yang Selamat Usai Terseret Ombak Pantai Drini Kian Membaik
- Viva Jatim/Luthfi
Mojokerto, VIVA Jatim – Dua siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang selamat dalam inseden terseret ombak Pantai Drini, Gunungkidul, semakin membaik. Keduanya akan segera dibawa pulang ke Mojokerto.
Mereka adalah Ahmad Muzaki (13) dan Ainoah (13). Dua siswa kelas 7 itu dirawat di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.
“Kita pastikan kondisi kedua korban kondisinya semakin baik,” kata Pejabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moch. Ali Kuncoro saat konferensi di Aula Sabha Mandhala Madya Kantor Pemkot Mojokerto, Kamis, 30 Januari 2025.
Ali Kuncoro menjenguk Ahmad Muzakki di ruang ICU pada Rabu, 29 Januari 2025. Menurutnya, Muzaki sempat dipasang ventilator karena menderita infeksi paru-paru karena dipenuhi air. Sedangkan Ainoah, sudah diizinkan pulang oleh dokter.
“Update untuk Ainoah per hari ini sudah diizinkan pulang oleh dokter. Laporan yang kami terima dari dokter, kondisi Ahmad Muzaki sudah mendekati 100 persen. Dimungkinkan alat ventilator bisa dilepas hari ini,” bebernya.
Ali Kuncoro memastikan, Pemkot Mojokerto akan menanggung semua biaya pengobatan sebagai bentuk tanggung jawab.
“Insya’allah tidak lama lagi bisa dipulangkan ke Kota Mojokerto. Terkait pembiayaan akan menjadi tanggung jawab Pemkot,” pungkasnya.
Kegiatan outing class SMPN 7 Kota Mojokerto diikuti 257 siswa kelas 7 dan 8. Mereka diberangkatkan menggunakan lima bus dan didampingi 16 guru pada Senin, 27 Januari 2025 malam. Tujuan kegiatan tersebut meningkatkan wawasan para siswa.
Rombongan outing class tiba di Pantai Drini, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa, 28 Januari 2025 sekitar pukul 04.00 WIB.
Tragedi terjadi ketika para siswa dijadwalkan untuk sarapan di rumah makan yang terletak di area pantai tersebut.
Sekitar pukul 07.00 WIB pagi, 13 siswa terseret ombak saat bermain di Pantai Drini. Dari jumlah tersebut, 9 siswa berhasil diselamatkan penjaga pantai, 3 siswa ditemukan tewas, dan satu siswa sempat hilang.
Siswa yang hilang, Rifki Yudha Pratama (13), ditemukan pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia.
Sembilan korban yang selamat dirawat di dua rumah sakit. Tujuh siswa sempat dirawat di RSUD Saptosari Gunungkidul, sementara dua siswa lainnya dirujuk ke RSUP dr Sardjito di Yogyakarta karena mengalami iritasi lambung akibat terlalu banyak menelan air laut.