Keluarga Korban Siswa SMPN 7 Mojokerto yang Tewas Terserat Ombak Tolak Surat Perdamaian

Keluarga Korban Siswa SMPN 7 Mojokerto
Sumber :
  • Viva Jatim/Luthfi

Mojokerto, VIVA Jatim – 4 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto tewas akibat tenggelam usai terseret ombak Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta. Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. 

Dua Siswa Mojokerto yang Selamat Usai Terseret Ombak Pantai Drini Kian Membaik

Salah satu korban tewas adalah Malven Yusuf asal Lingkungan Balongrawe Gang Al-Azhar, Kel. Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Ayah mendiang Yusuf, Yosef (44) mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pihak sekolah insiden tersebut. Sebab, tidak diberi penjelasan terkait kronologi anaknya terseret ombak Pantai Drini

Bahkan, ia menolak menandatangani surat perdamaian yang disodorkan pihak sekolah dan komite pada Rabu, 29 Januari 2025. Dirinya mengaku, saat itu dirinya disodori surat pernyataan bermaterai sebanyak tiga lembar setelah rombongan para guru datang ke rumahnya untuk doa bersama. 

Pj Gubernur Jatim Tak Larang Outing Class Pasca Insiden 4 Siswa Mojokerto Tewas Terseret Ombak Pantai Drini

Ia menilai, pihak sekolah yang diwakili wali kelas anaknya terlalu terburu-buru menyodori surat tersebut tersebut. Karena saat ini masih dalam suasana duka. 

"Saya tiba-tiba disodori suruh baca, suruh tanda tangani secepatnya," katanya kepada wartawan saat ditemui di rumah duka, Kamis, 30 Januari 2025. 

Polisi di Mojokerto Santuni Keluarga Korban yang Terseret Ombak Pantai Drini

Yosef bilang, surat tersebut berisi pernyataan untuk mengikhlaskan dan tidak menuntut secara hukum serta menganggap tragedi itu kecelakaan laut. Bukan memberikan ditandatangani, ia justru langsung merobeknya di hadapan oknum guru itu. 

"Ini tidak sopan apalagi suasana masih duka, baru dua hari. Setelah tanda tangan katanya ada santunan, itu yang membuat saya marah langsung saya sobek," tegasnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title