Harga Jagung Pipil Basah di Tulungagung Turun Rp3.500 Per Kilogram

Pengepul Jagung di Dusun Brumbun, Tulungagung
Sumber :
  • VIVA Jatim/Madchan Jazuli

Tulungagung, VIVA Jatim – Panen raya jagung di wilayah Kecamatan Besuki dan Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, membuat harga turun. Jagung pipil basah di tingkat pengepul di angka Rp 3.500 per kilogram, dibandingkan tahun sebelumnya Rp 4.000 per kilogram.

"Kalau harga baik yang kemarin dibandingkan tahun ini. Sekarang berkisar Rp3.400, Rp3.500, hingga Rp3.600, tergantung kadar airnya jagung. Di sini sekitar 30 kadar airnya," kata Anik, salah satu pengepul asal Dusun Brumbun, Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Minggu, 2 Maret 2025.

Menurut Anik, terjadinya penurunan harga ini bisa disebabkan gegara panen raya, sehingga stok melimpah. "Faktor adanya penurunan ini karena panen raya," ujarnya.

Perempuan berusia 52 tahun ini mengatakan kapasitas di rumahnya untuk menampung jagung kalau satu musim bisa mencapai 100 ton. Karena mayoritas warga setempat menyetor ke beliau.

Halaman rumah Anik dijadikan sebagai lokasi penggilingan jagung. Pantauan VIVA Jatim, tampak beberapa orang pekerja langsung memasukkan jagung dari karung ke mesin penggiling.

"Ongkos satu sak jagung hasil gilingan Rp7 ribu," tandasnya.

Sementara, dia menjual ke pedagang besar dengan harga di atas Rp 3.600. Pedagang besar kebanyakan dari lokal daerah yang mengambil hasil gilingan jagung yang ia beli dari petani.