Dicari hingga Radius 5 Mil, Jasad Angga Ternyata Ditemukan di Dekat Titik Terseret Ombak Prigi

Petugas mengevakuasi jasad korban tenggelam di Pantai Prigi.
Sumber :
  • Dokumen Polsek Watulimo

Jatim – Pencarian Angga Jefri Saputra (16 tahun), siswa SMK yang hilang selama dua hari setelah terseret ombak di Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, pada Minggu, 1 Januari 2023, berbuah hasil. Ia ditemukan tak bernyawa, Senin malam, 2 Januari 2023. Jasadnya ditemukan hanya sekira 3 meter dari titik terseret ombak, setelah dicari-cari hingga radius lima mil.

Angga adalah warga Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, yang berlibur tahun baru bersama rekan-rekan SMK-nya di Pantai Prigi pada Minggu akhir pekan lalu. Ia dan temannya lantas bermain air di pantai. Nahas, ombak besar menyeret mereka. Tiga korban berhasil diselamatkan, namun tidak dengan Angga. Pencarian pun dilakukan oleh tim gabungan SAR setempat. 

Koordinator Pos Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Basarnas Trenggalek Yoni Fariza menjelaskan, jasad korban ditemukan pada Senin malam sekira pukul 20.30, tak jauh dari titik korban tenggelam. “Sekitar 2-3 meteran lah. Cuma posisinya [jasad korban] sudah ditepi," ungkapnya, Selasa, 3 Januari 2023.

Petugas langsung mengevakuasi korban dan dibawa ke Puskesmas Watulimo. “Kemudian lanjut geser kediri untuk dihantar ke rumah duka," ujar Yoni.

Dalam gambar yang beredar luas di media sosial, kondisi korban masih utuh. Lengkap dengan celana pendek hitam masih melekat di tubuh korban.

Kepala Kepolisian Sektor  Watulimo Ajun Komisaris Polisi Suyono menjelaskan, tiga korban yang selamat ialah Reno, Faiz, dan Ridho yang merupakan siswa SMK PGRI Kediri. Sedangkan, teman korban yang tidak berenang adalah Osin Adi Kurniawan, Arip Bilan, dan Aldo Setiawan.

Belajar dari peristiwa itu, Suyono mengimbau kepada pengunjung pariwisata bahari agar mencari informasi terlebih dahulu tentang cuaca dari BMKG sebelum bermain air di pantai. Pengunjung juga diimbau untuk melihat kondisi gelombang laut sebelum bermain di pantai.

“Apabila tidak bisa berenang, sebaiknya tidak bermain di laut. Kemudian silakan diperhatikan atau dibaca petunjuk-petunjuk yang ada di tempat wisata. Misalnya ada larangan mandi, waspada ombak dan sebagainya seperti itu," ujarnya.