Pemkab Sidoarjo Berkomitmen Turunkan Angka Stunting

Anggota DPR RI Indah Kurniawati
Anggota DPR RI Indah Kurniawati
Sumber :
  • Istimewa

Sidoarjo, VIVA Jatim-Anggota Komisi IX DPR RI Indah kurniawati mengatakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berkomitmen menurunkan angka stunting. Berbagai program dilakukan salah satunya program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting di Sidoarjo,” ujar Indah saat sosialisasi MBG di Dusun Bangmalang, Desa Kedinding, Kabupaten Sidoarjo, Jumat, 16 Mei 2025.

Ia mengungkapkan Indonesia masih menghadapi tantangan terkait stunting dan kekurangan gizi. Termasuk di Jawa Timur kasus stunting masih tinggi. Maka dari itu, menurutnya MBG diharapkan menjadi solusi penanganan masalah tersebut.

Program MBG bertujuan meningkatkan gizi siswa SD, MI, PAUD, SMP, SMK dan lembaga nonformal lainnya. Indah juga menyampaikan bahwa ini bukan sekadar makan gratis melainkan sebuah investasi SDM di masa mendatang.

Selain itu, program ini juga dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal, dengan melibatkan petani, peternak, dan pelaku UMKM. Indah berharap dukungan penuh dari masyarakat agar program MBG ini berkelanjutan dan berjalan optimal.

Analis Kebijakan Ahli Madya PPM Prokerma BGN, Ari Yulianto menekankan pentingnya SDM berkualitas sebagai pondasi kemajuan bangsa. Ia mengatakan pola makan dan asupan gizi sangat memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan kemampuan intelektual.

“Program MBG juga mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan fokus pada pemenuhan gizi anak sejak dini. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mencetak generasi sehat, unggul, dan berdaya saing global,” ujar.

Selain Itu, Ari juga menyoroti bahwa program MBG sering disalahgunakan dengan mengatasnamakan BGN. Oleh karena itu, sosialisasi juga menjadi kunci untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penawaran mitra yang mengatasnamakan BGN.

Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo, Prabata Ferdiansyah menyampaikan bahwa masih banyak pertanyaan terkait tata cara dan prosedur pelaksanaan program MBG. Dan program ini merupakan komitmen bersama yang perlu dikawal dengan baik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

"Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk turut berperan dalam proses budgeting dan pengawasan terhadap program ini,” tutup Prabata.

Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, program MBG dapat diperbaiki dan dievaluasi lebih efektif agar hasilnya maksimal.