IAIN Kediri Resmi Berubah Jadi UIN Syekh Wasil

- Istimewa
Perubahan status menjadi UIN Syekh Wasil Kediri tidak hanya sebatas pergantian nama, tetapi juga menandai perluasan mandat akademik kampus. Kini, UIN Syekh Wasil memiliki kewenangan menyelenggarakan program studi lintas disiplin termasuk di bidang sains, teknologi, ilmu sosial, humaniora, dan lainnya, yang sebelumnya tidak bisa difasilitasi dalam status IAIN.
Sebagai salah satu kampus Islam terbesar di wilayah barat Jawa Timur, transformasi ini disambut penuh antusias oleh sivitas akademika dan masyarakat luas. Langkah ini dipandang sebagai wujud nyata modernisasi dan inklusivitas pendidikan tinggi Islam yang tetap berakar pada nilai-nilai keislaman.
Dengan status barunya, UIN Syekh Wasil Kediri diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan, memperluas jejaring akademik nasional dan internasional, serta membuka peluang kolaborasi lintas sektor termasuk dalam penguatan ekonomi lokal melalui kemitraan strategis.
“Transformasi ini adalah hasil dari dedikasi panjang para dosen, mahasiswa, dan alumni yang telah membesarkan IAIN Kediri. Dengan semangat baru, kami siap mencetak lulusan berdaya saing global tanpa meninggalkan akar keislaman yang kuat,” ujar salah satu pejabat kampus.
Nama Syekh Wasil yang kini melekat pada UIN Kediri dipilih tidak tanpa alasan. Tokoh ini memiliki makna historis dan kultural yang kuat bagi masyarakat Kediri, yang dikenal dengan warisan keislaman dan nilai-nilai kearifan lokal yang lestari.
Masyarakat Kediri menyambut gembira transformasi ini sebagai awal dari babak baru pendidikan tinggi Islam di wilayah mereka. Dengan status UIN, kampus ini diharapkan menjadi mercusuar ilmu pengetahuan dan peradaban, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di tingkat nasional dan bahkan internasional.