Unik, Sapi di Mojokerto Ini Doyan Kopi dan Nongkrong

- M Lutfi Hermansyah
Aples lahir dari induk Sapi Peranakan Ongloe (PO) yang dikawinkan dengan Sapi Angus hitam melalui Inseminasi Buatan (BI). Berbeda dengan sapi ternak lainnya yang dikandang, sehari-hari Apless dilepas begitu saja tanpa diikat. Karena Apless tergolong jinak meski bertemu dengan orang baru. Aples dengan leluasa berkeliling-keliling kandang.
“Tidak ditali karena tidak mengganggu. Karena kalau ditali juga mengganggu pertumbuhannya. ungkap Zaini.
Dalam sehari, Apless minum bergelas-gelas kopi. Ia setiap malam datang ke pos tempat para penjaga nongkrong untuk menyeruput secangkir kopi. Selain kopi, kata Zaini, Aplees juga suka makan pisang dan minum susu.
“Setiap hari kita bikin kopi untuk orang-orang sekaligus buat dia (Apless). Kalau tidak dibuatkan kopi, dia pasti mencari. Selain kopi, dia juga suka pisang dan susu,” paparnya.
Lantaran unik, Sapi Apless pernah ditawar orang dengan harga Rp 35 dan 40 juta. Namun tidak dilepas. “Kalau harganya cocok bisa dilepas. Diangka Rp 45 juta kalau sekarang. Karena Tidak hanya jinak, sapinya ini juga bagus,” kata Zaini.
Meski doyan kopi, Sapi Apless tetap rumput dan diberi tambahan gula merah untuk menambah stamina. “Kalau makan itu yang mengambil di tempat kandang sapi lainnya itu, keliling-keliling sendiri. Memang dia tidak punya kandang khusus, bebas berkeliaran seperti itu saja,” pungkas Zaini.