Sekolah Rakyat di Mojokerto Mulai Beroperasi Juli, Tampung 50 Siswa Jenjang SMP

- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim – Sekolah Rakyat di Mojokerto diproyeksikan akan mulai beroperasi pada Juli 2025 mendatang. Saat ini seluruh sarana dan prasarana, mulai dari gedung kelas dan asrama serta calon siswa juga tengah disiapkan.
Dari dua lokasi yang diusulkan Pemkab Mojokerto, gedung diklat milik BKPSDM di Kecamatan Gedeg yang disetujui untuk mengawali ajaran baru tahun 2025/2026. Sedangkan, gedung rumah aman anak milik Dinsos di Jalan Brangkal, Kecamatan Sooko tidak lolos.
Sehingga, dipastikan tahun ajaran baru tahun ini di Sekolah Rakyat Mojokerto dibuka dua rombongan belajar dengan 50 siswa pada jenjang SMP. Masing-masing rombel berisi 25 siswa.
“Kita awalnya mengajukan empat rombel dengan dua gedung. Setelah ditinjau oleh Kementrian PU, yang dinyatakan layak Gedung Diklat milik BKPSDM. Sehingga rombelnya berkurang, menjadi dua rombel saja,” kata Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto Iwan Bagus Pratama, Kamis, 12 Juni 2025.
Iwan menyampaikan, siswa Sekolah Rakyat berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang masuk desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dari data DTSEN, ada 6.571 anak di Kabupaten Mojokerto yang berpotensi masuk jenjang SMP kelas VII.
Kemudian pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dikerahkan untuk melakukan sosialisasi dan verivikasi dan validasi kepada masing-masing anak yang masuk data tersebut.
“Dari sosialisasi itu hanya ada 156 yang berminat. Lalu kami survei langsung tempat tinggal siswa. Yang paling layak kita dahulukan. Jadi sudah ada 50 siswa yang diusulkan. Saat ini prosesnya masih menunggu SK dari Pemkab,” terang Iwan.