Ojung di Madura, Peresean di Lombok

Tradisi Ojung di Pulau Madura.
Sumber :
  • Viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim – Orang Madura di Jawa Timur dan Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) disebut punya keterkaitan sejarah. Dari tradisi adu jantan dan kesamaan dalam hal penamaan pulau kecil jejak hubungan itu bisa diendus.

Bank Jatim bakal Disuntik Dana hingga Rp20 Triliun, DPRD Jatim Ingatkan soal Efektivitas Kredit

Satu waktu pada 2018, VIVA dan rombongan berkunjung ke Kampung Sade di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Begitu turun dari bus, kami langsung disuguhi pemandangan gapura beratap serupa ilalang atau jerami khas suku asli Lombok, suku Sasak.

Baru sampai di halaman rumah bergaya khas Sasak, dua pria berbadan bugar maju ke tengah halaman. Keduanya bertelanjang dada, hanya memakai sarung dan ikat kepala berbahan kain tenun. Tangan kanan kedua pria itu memegang batang rotan sepanjang kira-kira 1,5 meter. Sementara perisai atau tameng segi empat di tangan kiri.

Kapolda Jatim Pimpin Penanaman Jagung Kuartal IV di Lahan 16.916,65 Hektare

Tabuhan dengan alat musik gamelan lalu terdengar. Seturut kemudian tubuh dua pria itu menari-nari dengan lagak seperti hendak berkelahi. Ketika aba-aba diberikan oleh penengah, salah satu dari pria itu lantas memukul pria satunya dengan rotan. Sementara pria yang dipukul menangkis dengan tameng. 

Adegan selanjutnya giliran si pria satunya yang menyerang lawan. Begitu terus secara bergantian tanpa ada korban tumbang atau luka-luka. “Ini namanya tari Peresean,” kata pemuda setempat kepada VIVA saat itu, Ditok (28 tahun), dikutip VIVA Jatim pada Rabu, 16 Juli 2025.

Terbelit Masalah Hukum, 2 Kader PDIP Undur dari Kursi Anggota DPRD Jatim

Dia mengatakan, Tari Peresean ialah kesenian tradisional suku Sasak. Tarian tersebut biasanya disuguhkan untuk menyambut tamu. Bisa disebut tari penyambutan di Lombok. Alat peraganya sederhana. Ada tameng yang terbuat dari kulit kerbau, disebut kindi. Adapun tongkat pemukul terbuat dari rotan yang disebut penjalin.

Musik yang mengiringi tari Peresean dimainkan dengan menggunakan alat musik. Yakni kedumbak atau gendang, rereong, ketut, rerincik, dan gong. Di Lombok, kata Ditok, biasanya disebut gamelan.  

Halaman Selanjutnya
img_title