Didik Ditetapkan sebagai Dirut SIER, Ini Tantangannya ke Depan

Ucapan selamat kepada Didik Prasetiyono sebagai Dirut PT SIER
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – Didik Prasetiyono ditetapkan sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar secara daring pada Jumat, 9 September 2022. Ia menggantikan Fattah Hidayat yang memasuki masa purna tugas.

Hadir pada RUPSLB perusahaan pengelola kawasan industri milik BUMN itu dihadiri pemegang saham SIER yang terdiri atas PT Danareksa (Persero) 50 persen, Pemerintah Provinsi Jawa Timur 25 persen dan Pemerintah Kota Surabaya 25 persen. Selain dirut, RUPSLB juga menetapkan Wardah Nafisah, lulusan Master of Business Administration (MBA) dari Coventry University of London yang juga cucu ulama kharismatik Mbah Hamid Pasuruan.

Sebelum jadi dirut, Didik Prasetiyono menjabat sebagai Direktur Operasional SIER. Posisi itu kini digantikan oleh Lussi Erniawati, yang sebelumnya bertugas di perusahaan pengelola kawasan industri di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Jakarta. Sementara Direktur Keuangan, Administrasi, dan Manajemen Risiko dijabat Rizka Syafittri Siregar.

"Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN Bapak Erick Thohir, Direktur Utama Danareksa Bapak Arisudono Soerono, Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Bapak Eri Cahyadi,” kata Didik usai RUPSLB.

Menurut Didik, tantangan PT SIER ke depan besar dan cukup menantang bagi kawasan industri. Namun, hal tersebut bisa dilewati jika semua pihak terus saling bekerja sama dan bersinergi untuk membangun iklim berusaha yang kondusif.

“Kami akan bekerja keras mewujudkan SIER sebagai pengelola kawasan industri yang modern, terintegrasi, dan berkelanjutan, menjadi destinasi favorit bagi para pelaku industri untuk mengembangkan bisnisnya,” papar Didik.

Dalam waktu dekat ini, kata alumnus Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga (Unair) itu, pihaknya akan mengagendakan Trade and Investment Task Force B20 atau Business 20, yang salah satu agendanya diselenggarakan di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). PIER merupakan kawasan industri pengembangan dari SIER di Rembang Pasuruan.

"B20 adalah salah satu engagement group terkemuka di dalam G20 yang berada di bawah Sherpa Track atau Jalur Sherpa. B20 sendiri lebih dikenal sebagai forum dialog antara komunitas bisnis global. B20 dibentuk pada 2010 dan melibatkan banyak perusahaan serta organisasi bisnis di dalamnya," ujar Didik.

Momen B20 ini, kata Didik, ingin dimanfaatkan secara masksimal SIER untuk menarik sebanyak mungkin investor mau menanamkan bisnisnya di SIER maupun PIER. "Momen ini momen strategis. Jadi bersama Kadin Indonesia kami intens mempersiapkan agar dapat manfaatkan forum B20 secara maksimal untuk menarik investor masuk ke Indonesia," tandasnya.