Menuju 1 Abad NU, Pemprov Jatim Minta Sejumlah Daerah Kerja dari Rumah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – Puncak Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama kian mendekat. Jutaan warga NU diprediksi akan memutihkan Sidoarjo pada Selasa 7 Februari 2023. Sebab itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur meminta sejumlah pemerintah daerah untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH). 

Sejumlah pemerintah daerah itu ialah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Mojokerto dan Kabupaten/Kota Malang. Pemprov Jatim memberlakukan WFH itu hanya di tanggal 7 Februari 2023. 

Namun demikian, aturan bekerja dari rumah itu dikecualikan kepada instansi yang memberikan pelayanan publik atau pelayanan dasar. Pemprov juga meminta agar tidak memberi sanksi kepada pegawai bilamana terlambat datang ke kantor. 

Beberapa aturan harus dilakukan saat WFH. Seperti: Tidak diperkenankan menonaktifkan alat komunikasi, melakukan pekerjaan kantor dari rumah atau keleluasaan lokasi kerja, tidak diperkenankan meninggalkan kota tempat tinggal kecuali tugas kedinasan. Terakhir tetap melaksanakan presensi online pada aplikasi e-PRESENSI.

"Kalau aturan itu, khusus lingkungan pemprov Jatim. Kalau yang lainnya, mengikuti aturan di perusahaan masing-masing," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan yang diterima Viva Jatim, Sabtu, 4 Februari 2023.

Untuk kegiatan belajar mengajar, pihaknya juga dianjurkan untuk dilakukan secara daring atau online. Guna menjaga stabilitas belajar mengajar selama arus lalu lintas padat dengan jamaah NU yang akan dan sudah hadir di Puncak Peringatan 1 Abad NU.

Antusiasme Pemprov Jatim dalam menyemarakkan 1 Abad NU juga ditunjukkan dengan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) di Jatim agar memberikan waktu dalam mempersiapkan gelaran akbar tersebut.