Momen Ramadan, Ratusan WBP di Surabaya Ikuti Pembinaan Rohani
- Nur Faishal/Viva Jatim
Sementara itu, Karutan Perempuan Surabaya Amiek Diyah Ambarwati menjelaskan bahwa dari 156 orang warga binaannya, 139 diantaranya muslim. Untuk itu, program pembinaan krohanian selama Ramadan akan dipusatkan di Masjid Al-Insyiroh Rutan Perempuan Surabaya. Tidak hanya warga binaan yang dilibatkan, tapi juga petugas dan pengasuh dari lembaga swasta.
“Setiap malam selama Ramadan akan diisi dengan shalat Tarawih berjamaah, ceramah agama yang diisi oleh ustaz dari Yayasan YDSF Surabaya dan tadarus,” ujar Amiek.
Amiek menjelaskan bahwa pihaknya memberikan diskresi untuk jam malam. Yaitu untuk memberikan tempat bagi warga binaan untuk bisa menjalankan ibadah yang hanya ada di bulan suci.
“Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan kami kepada warga binaan untuk melaksanakan ibadah selama bulan Ramadan,” ucap Amiek.
Meski demikian, pengawasan dan pengamanan dari petugas juga tetap dilakukan. Selama melakukan ibadah di malam hari seperti salat tarawih seluruh warga binaan tetap dalam pengawasan petugas.
"Tentunya karena ini kita laksanakan pada malam hari, petugas pengamanan kita siagakan secara ekstra untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Jangan sampai terjadi gangguan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan salat tarawih," tutup Amiek Diyah Ambarwati.
Di sisi lain, seorang warga binaan bernama Afriska Al Afia mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya menyambut Ramadan di dalam rutan. Meski begitu, dia mengaku berusaha ikhlas dan menerima kondisi yang ada.