Kuliah Tamu Usai Lebaran, Cara Kampus di Sumenep Jalin Keakraban Bersama Profesor Austria

Cara Kampus di Sumenep Jalin Keakraban Bersama Profesor Austria
Sumber :
  • Abdul Warits/Viva Jatim

Jatim –Hampir satu minggu, momentum lebaran telah berlalu. Tetapi, silaturahim menjadi cara sebagian masyarakat membangun keakraban   persaudaraan dan kemanusiaan. Salah satunya dilakukan oleh kampus  Institut Sains dan Teknologi Annuqayah (IST) Annuqayah, Guluk-guluk Sumenep Madura.

Kampus pesantren yang berada di Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep Madura ini menggelar kuliah tamu dengan tema “Risk Minimization of Food Toxicant: from Plantation to Post-Harvest” bersama Prof. Dr. Techn. Michael Murkovic dari Technische Universitaet Graz (TU-Graz) Austria di Aula Mini Instika, Jumat, 28 April 2023. 

Kuliah tamu yang difasilitasi oleh Bapak Endry dari ITS Surabaya bersama Bapak Isdiantono Dekan Fakultas Pertanian UNIJA Sumenep ini disambut hangat oleh Rektor dan Civitas Akademika IST Annuqayah, Guluk-guluk Sumenep. 

Bapak Endry dalam sambutannya mengatakan siap untuk memfasilitasi mahasiswa IST Annuqayah apabila ada  yang potensial untuk kuliah di ITS Surabaya atau di TU-Graz Austria. 

Pria asal Sumenep ini lebih lanjut mengatakan bahwa dirinya bersama dengan Prof. Dr. Techn. Michael Murkovic hampir setiap tahun datang ke kampus kampus swasta di kampung halamannya. Tetapi, selama tiga tahun ini absen, karena pandemi yang melanda dunia. Hingga kini, ia bersama dengan mahasiswanya sudah memiliki home base riset di pulau Talango Sumenep. 

“Mahasiswa bapak yang ingin kuliah di ITS Surabaya atau di TU-Graz, akan saya sambungkan dengan Bpk Rektor ITS sebab  ITS Surabaya adalah anggota Asia United. Nanti bisa lewat kami kalau memang ada mahasiswa potensial yang ingin mendapatkan  beasiswa kuliah di Austria,” katanya.  

Prof. Dr. Techn. Michael Murkovic menyampaikan kepada seluruh audien tentang upaya untuk meminimalisir resiko yang diakibatkan oleh adanya bahan toksik atau bahan-bahan yang bersifat toksik seperti aflatoksin dan mitotoksin yang ada pada bahan pangan mulai dari masa penanaman hingga pasca panen (proses, penyimpanan, komersialisasi). 

Menunurtnya, kadar kelembaban dan aktifitas air pada bahan pangan dijaga agar tetap sesuai pada kadarnya masing-masing sehingga pertumbuhan toxicant seperti pada jamur atau kapang dapat dicegah. Ia menyarankan agar proses pencegahan bisa dilakukan dengan mengawetkan makanan baik melalui pemanasan, pengeringan, karamelisasi, dan lain lain. 

Sementara itu, Rektor IST Annuqayah, Guluk-guluk Sumenep Madura, Muhammad Husnan, menyambut baik inisiasi kerja sama yang ditawarkan oleh ITS Surabaya kepada IST Annuqayah. Peluang ini menurutnya merupakan salah satu langkah bagi IST Annuqayah untuk bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri, khususnya dalam pengembangan tridharma perguruan tinggi.

Diketahui, kuliah tamu ini dihadiri oleh Civitas Academik IST Annuqayah, antaralain; Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi, Kepala Biro dan karyawan di lingkungan IST Annuqayah. Selain itu, hadir juga perwakilan mahasiswa dan dosen IST Annuqayah, Guluk-guluk Sumenep Madura.