Di Ponpes Tambak Beras Jombang, Prabowo: Saya Berharap Dukungan kan Boleh

Menhan Prabowo Hadiri Istigotsah di Ponpes Tambak Beras Jombang
Sumber :
  • Muhammad Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Jatim – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo menghadiri istighosah nasional dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, pada Minggu, 21 Mei 2023.

Acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh NU. Yakni, pengasuh Ponpes Bahrul Ulum, KH Moh Hasib Wahab atau Gus Hasib, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, KH Agoes Ali Masyhuri, KH Miftah Maulana atau Gus Miftah, dan Ketum PKB Muhamimin Iskandar serta sejumlah keluarga besar Ponpes Bahrul Ulum.

Dalam pidatonya, Menhan Prabowo menegaskan bahwa dirinya hadir bukan dalam rangka meminta dukungan dan restu di Pilpres 2024, pasca dirinya sudah menyatakan maju sebagai Calon Presiden 2024. Sebab, dirinya masih menjadi penjabat negara aktif.

Namun, ia menyatakan bahwa dalam hati yang terdalam sungguh berharap mendapat dukungan dari para ulama.

"Saya tidak minta dukungan, tolong dicatat dan direkam, tapi kalau di dalam hati saya berharap dukungan kan boleh. Kalau di dalam hati diam-diam berharap kan boleh, jadi tidak melanggar apa-apa, saya tidak minta dukungan , tapi dalam hati yang paling dalem  saya sungguh sungguh berharap dukungan para ulama, " katanya saat pidato dihadapa para kiai NU dan jamaah yang hadir.

Alih-alih berharap didukung, Prabowo justru juga meminta doa. Ia meyakini doa para ulama sangat luar biasa mujarab. Akan tetapi, ia tidak menyebut minta didoakan apa.

"Dan tidak hanya berharap dukungannya, justru doanya. Doanya ulama itu luar biasa. Saya percaya sekali karena saya sering dalam pertempuran saya tidak tahu bagaimana saya lolos," ungkapanya.

Ia mengaku, kedatangannya di Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang mendapatkan banyak bonus dari yang maha kuasa. Oleh sebab itu, saat ini ia hanya ingin mengabdi dan berbakti untuk bangsa dan negara.

"Terus terang saja saya disini sudah dapat bonus terlalu banyak oleh yang maha kuasa. Karena itu saya hanya ingin berbakti, mengabdi, hanya mau berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara dalam kapasitas apapun, saya akan berbuat untuk bangsa dan negara," beber Prabowo. 

Ia menjelaskan,  kunci Indonesia menjadi negara maju  adalah harus mempunyai unsur-unsur pimpinan yang bisa bekerja sama, rukun dan kompak.

"Oleh karena itu waktu diajak pak Jokowi saya langsung mengatakan iya, ya saya rekonsiliasi, ya saya ingin bersatu, karena saya tidak mau bangsa ini terbelah. Saya tidak mau bangsa ini pecah," jelasnya.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Prabowo kembali menegaskan tujuannya menemui para ulama di Jatim. 

"Kalau ada yang bertanya kenapa Prabowo cari ulama, karena saya mantan prajurit. Prajurit selalu cari ulama karena setiap saat harus siap dipanggil Yang Maha Kuasa. Jiwa dan raga seorang prajurit kita berikan kepada bangsa dan negara," tandasnya.

Sebelumnya, Prabowo juga mengunjungi Ponpes Amanatul Ummah yang diasuh KH Asep Saifuddin Chalim di Desa Kembangbelor, Pacet, Mojokerto. Selanjutnya ia berziarah ke makam keluarga Gus Dur dan silaturahmi dengan Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang.