Kemiskinan dan Gizi Buruk di Madura Jadi Sorotan DPR RI: Pemerintah Pusat Harus Turun Tangan
- Viva.co.id
Pun, dia menambahkan DPR RI juga mesti bisa memastikan kebijakan yang dihasilkan Pemerintah Daerah dalam memajukan ekonomi daerahnya. Dia bilang hal itu harus sesuai data yang dikaji dengan akurat, sehingga bisa menemukan solusi yang berkelanjutan.
"Kita berharap kunjungan ini akan berikan kontribusi serta mendorong Bangkalan dan juga Pulau Madura serta Universitas Trunojoyo Madura agar tergaung baik secara nasional maupun ke seluruh penjuru dunia," kata Putu.
Sementara, Rektor UTM, Syafi’i mengatakan potensi alam Madura perlu dapat perhatian khusus. Alasannya karena Madura memiliki potensi kekayaan alam. Dengan demikian, menurut dia, hal itu bisa meminimalisir buruh migran berangkat keluar negeri.
“Madura memiliki basis pekerja migran akibat tuntutan ekonomi, maka perlu mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah agar dapat perlindungan secara profesional,” ujar Syafi’i.
Namun, ia tak menampik Madura juga memiliki kendala seperti infrastruktur akses jalan ke lokasi pariwisata. Menurut dia, infrastruktur di Madura itu dari zaman awal kemerdekaan bahkan Belanda sampai sekarang, luas jalannya belum banyak didukung pembangunan infrastruktur yang layak.
“Sedangkan, frekuensi kendaraan yang masuk ke Madura itu sudah overload. Makanya, memang perlu diikuti pembangunan infrastruktur yang layak. Potensi pariwisata di Madura cukup banyak,” tuturnya.
Syafi’i juga menyinggung status Madura sebagai daerah penyuplai garam nasional hingga 70 persen termasuk gas di Jawa Timur. Kemudian, status Madura dalam hal potensi jagung dan rempah-rempah. Namun, ia heran Madura dari sisi indeks pembangunan manusia (IPM) selalu posisi terendah di Jawa Timur.