Anggota DPRD Bantah Lakukan Kontak Fisik ke Satpam RSUD Dr Iskak Tulungagung

Suasana RSUD Dr Iskak Tulungagung tampak dari dalam
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Dirinya menyesalkan penegakan disiplin pengunjung tidak sama terhadap pelarangan masuk anak usia dibawah 12 tahun. Saat menjenguk pasien, anaknya tidak masuk ke lokasi melainkan duduk di ruang tunggu.

"Kalau memang menegakkan aturan yang adil, semuanya dilarang. Waktu itu coba suruh jujur semua, dis sebelah ruang Inap yang saya jenguk ini juga ada menggendong anak kecil, bahkan lebih kecil dari anak saya," bebernya.

JT yang diingatkan untuk tidak masuk membawa anak kecil sebenarnya sudah masuk lift, menghampiri ke satpam tersebut. Tampak dalam video CCTV yang hanya dari sisi JT dan membelakangi satpam tak terlalu jelas terlihat.

Setelah terjadi saling argumen, JT kembali ke lift dan selang beberapa detik menghampiri satpam lagi. Disitulah berita yang beredar dirinya diduga melakukan bentuk fisik, namun ia membantah hal tersebut.

Sekali lagi anggota dewan ini tak mengakui karena memang tidak melakukan pukulan, tamparan maupun bentuk fisik lainnya. Kecuali ia menarik masker yang di kenakan satpam dengan alasan tidak sopan saat diajak berargumen.

"Bukan (lirih), dia ngomongnya kenceng. Dia saya suruh mengulangi, saya ingatkan kamu tadi saya tegur seperti apa, coba diulangi. 

Mengulanginya sudah beda mas, (saya lepas) karena dia tetap ngotot dan melotot-melotot," akuinya.