DPRD Jatim Ungkap Suplayer Seragam Sekolah di Jatim dari Pabrik yang Sama

Anggota DPRD Jatim, Mathur Khusyairi saat memperlihatkan kain seragam
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim –Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Mathur Khusyairi menemukan beberapa seragam sekolah SMA negeri sederajat di Jatim berasal dari produsen yang sama. Anehnya harga yang dipatok dari satu sekolah dengan sekolah yang lain bervariasi. 

"Data yang saya terima dari sayembara itu banyak yang ngirim kwitansi. Variatif harganya," kata Mathur, Senin 31 Juli 2023. 

Mathur katakan memang kebutuhan sekolah terkait seragam ini memang berbeda-beda. Dari sayembara yang ia lakukan kebanyakan wali siswa mengirimkan foto kwitansi dengan harga terendah 1,6 juta hingga 2,9 juta. Ia heran kenapa harga seragam diantara sekolah-sekolah sangat jauh berbeda, padahal dari temuannya berasal dari satu produsen yang sama. 

Ia curiga memang ada permainan untuk seragam sekolah tersebut. "Itu masalah harga, tidak sama. Padahal produsen dan suplayernya sama. Dia mesan di satu pabrik dengan kualitas yang sudah ditentukan," katanya. 

Ia juga mengaku kecewa, dalam forum dengar pendapat dari Komisi E bersama Dinas Pendidikan Jatim tidak terlalu memuaskan. Pasalnya, Kadisdik Jatim Aries Agung Paewai tidak banyak yang bisa dipaparkan terkait investigasinya mengenai kasus harga seragam sekolah ini. 

"Pak Kadis ini tidak terbuka hasil investigasinya gimana gitu loh, sehingga kita bisa adu data adu informasi," tuturnya. 

 

Suasana rapat DPRD dengan Dinas Pendidikan Jatim

Photo :
  • A Toriq A/Viva Jatim

 

Menanggapi hal tersebut, Aries membantah bahwa pihaknya ada yang bermain untuk seragam sekolah tersebut. Bahkan ia berani menjamin dan menantang untuk membuktikan pihaknya ada yang mengambil untung dari penjualan seragam sekolah kepada siswa. 

"Tidak ada, saya jamin itu bahwa Dinas Pendidikan tidak pernah menunjuk satu fendor pun untuk seragam sekolah. Klear," ujarnya. 

"Jadi kalau ada yang mengatasnamakan dinas pendidikan tolong disampaikan secara jelas, atas nama siapa itu di Dinas Pendidikan," lanjutnya. 

Aries pun mempersilakan kepada para wali murid jika ingin mengembalikan seragam sekolah yang sudah dibelinya kepada koperasi sekolah. Hal tersebut ia katakan bentuk komitmen dari Pemprov Jatim dalam meringankan beben orang tua. 

"Jika sudah ada yang membeli silahkan dikembalikan, dan kami akan ganti dengan harga yang sama. Kalau sudah dijahit kita akan ganti uang jahit nya, itu komitmen kami dari gubernur," tandasnya.