Asyik Ngopi Bersama Wanita, Warga Jombang Dikeroyok Hingga Babak Belur di Warkop Mojokerto

Ilustrasi Kekerasan
Sumber :
  • Viva.co.id

Mojokerto, VIVA Jatim –Nasib malang dialami Sugianto (43), pria asal Dusun/Desa Seketi, Kecamatan Mojoagung, Jombang yang terluka parah usai dikeroyok sekelompok orang saat ngopi di Mojokerto. Kini, ia harus menjalani perawatan di rumah sakit. 

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 7 Agustus 2023 sekitar pukul 02.00 WIB di sebuah warung kopi miliki yang terletak di Kawasan PPST Dusun Jatisumber, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. 

Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Hari Cahyo mengatakan, kejadian pengeroyokan bermula ketika korban sedang ngopi bersama seorang wanita bernama Warda (40) warga Dusun Wonoasri, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. 

Saat asyik ngopi itulah tiba-tiba datang gerombolan orang dengan mengendarai sepeda motor. Tanpa basa-basi, mereka langsung menganiaya korban. 

"Tanpa basa basi salah satu pelaku melempar gelas kearah korban mengenai wajah tepatnya dibawah mata sebelah kanan. Pelaku lainnya memukul kepala korban bagian belakang," ungkap Hari, Senin, 7 Agustus 2023. 

Akibatnya, korban mengalami luka sobek pada bagian bawah mata dan benjol pada kepala bagian belakang. Pasca kejadian korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto

Hari menambahkan, korban telah melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Polsek Trowulan. Saat ini, tengah dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. 

Kapolsek Trowulan Kompol Imam Mahmudi menyampaikan, pihaknya telah menggali keterangan terhadap korban dan saksi. Diperkirakan pelaku pengeroyokan berjumlah 3 - 4 orang.

"Antara 3-4 orang. Kalau ketangkap satu nanti kan ketahuan berapa orang. Ini dalam proses lidik untuk pelakunya," katanya kepada Viva Jatim melalui telepon seluler. 

Ia menduga, pelaku mengenali sosok wanita yang ngopi bersama korban. Akibat cemburu pelaku nekat menghajar korban. 

"Kemungkinan kenal, ini masih kita tanya perempuan itu kenal atau nggak. Kalau sudah ada kejelasan mudah-mudah bisa kita tangkap pelakunya," pungkas Imam.