Gandeng BHS Peduli, PT DLU Kembali Bantu Para Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Bantuan PT DLU dan BHS Peduli untuk korban Erupsi Gunung Lewotobi
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – PT Dharma Lautan Utama (DLU) bersama BHS Peduli menjalankan misi kemanusiaan untuk para korban Erupsi Gunung Lawotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur. Sejumlah bantuan itu disalurkan untuk meringankan beban yang tengah dipikul para korban. 

Erupsi Lagi, Gunung Semeru Nuntahkan APG Sejauh 1 Kilometer pada Senin Pagi

Direktur Utama PT DLU, Erwin H. Poedjono mengatakan sejumlah bantuan yang disalurkan yakni 10 truk untuk bahan-bahan kebutuhan. Selain itu juga membantu mengevakuasi para korban yang tidak bisa keluar dari wilayah terdampak.

"Kemarin itu ada sepuluh truk. Enam dari kami, empat dari BHS Peduli. Selain itu kami juga bantu evakuasi masyarakat yang tidak bisa keluar dari wilayah terdampak menggunakan moda transportasi udara dari berbagai kota di NTT. Seperti Maumere, Ende dan Kupang," ungkap Erwin dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, Senin, 11 November 2024.

Giliran Gunung Semeru, Terjadi Beberapa Kali Erupsi Disertai Letusan

Ia menyebutkan, bantuan dikirim menggunakan kapal Dharma Rucitra VII dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Jumat, 8 November 2024 dan hari minggu malam, 10 November 2024 sudah sampai di Maumere sekaligus bantuan 10 truk untuk korban yang di pengungsian diluncurkan Senin pagi dan telah diterima oleh BPBD setempat.

"Kapal Dharma Rucitra VII ini akan berangkat kembali dari Pelabuhan Maumere dengan mengevakuasi sekitar 400 warga, dan akan diberangkatkan menuju Surabaya dan dilewatkan di Labuhan Bajo, Senin sore, 11 November 2024, untuk mengevakuasi sekitar 500 turis wisata domestik di sana," tambahnya.

Erupsi Lagi, Gunung Lewotobi Muntahkan Awan Panas Guguran hingga 1000 Meter

Misi kemanusiaan PT DLU ini bukan kali pertama. Sebelumnya, sejak awal erupsi sekitar 3 minggu yang lalu sudah mengirim sejumlah bantuan. Kapal Dharma Rucita VII juga telah mengevakuasi sekitar 500 warga dari Kupang dan 500 warga dari Ende pada 5 November 2024 lalu saat pesawat kesulitan beroperasi. 

"Dan yang terakhir kami juga meluncurkan kapal dari Ende pada tanggal 12 November 2024, dan tanggal 13 Novembernya dari Labuhan Bajo dengan kapal Dharma Rucitra VIII yang mempunyai kapasitas sekitar 1300 orang," terang Erwin.

Halaman Selanjutnya
img_title