Dua Wanita di Mojokerto Tipu Puluhan Orang, Kerugian Korban Capai Rp 3,7 Miliar
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
"Tersangka menawarkan investasi modalan dengan menjanjikan keuntungan sebesar 10 sampai 25 persen. Karena tertarik, maka korban menghubungi tersangka Melani untuk menanyakan tentang kebenaran," ungkapnya.
Saat komunikasi, Melani menyebut jika investasi ini amanah dan dirinya bakal tanggungjawab jika terjadi permasalahan. Salah satu korban bernama berinisial KAH (28) warga Desa Mejoyo, Kecamatan Bangsal, Mojokerto pun tertarik dan menyerahkan uang senilai Rp 30 juta.
"Dalam tempo waktu 2 minggu korban (KAH) diberikan keuntungan Rp 3. Sehingga korban bertambah yakin atas Investasi yang diselenggrakan pelaku," terang Afner.
KAH semakin tertarik dan menyerahkan uang modal secara bertahap kepada Melani degan total Rp 575 juta. Namun, ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Ia tidak mendapatkan keuntungan seperti yang dijanjikan diawal.
"Selain korban KAH, ada 82 korban lainnya dengan total uang yang diterima mencapai kurang lebih Rp. 3,7 miliar. Setelah korban menyerahkan modal dalam jumlah besar, pelaku tidak memberikan keuntungan sebagaimana yang dijanjikan," papar Afner.
Para korban sempat meminta uangnya dikembalikan, akan tetapi hanya dijanjikan saja. Dari hasil penyidikan, Melani mengaku sebagian uangnya digunakan untuk keperluan pribadi dan sebagian lagi diinvestasikan kepada tersangka Sulistyani.
Namun,Sejauh ini baru 5 korban yang berani melaporkan kedua tersangka ke Satreskrim Polres Mojokerto. "Kelimanya menderita kerugian Rp 1.063.530.000," tandas Afner.