Jerih Payah Warga Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Tebing Wajakensis Tulungagung

Proses pembentangan bendera di Tebing Wajakensis
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Proses pembentangan bendera di Tebing Wajakensis

Photo :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Pria yang juga sebagai anggota Pokdarwis Wajakensis ini salut, semua acara terselenggara atas semangat antusias dari warga tercinta. Mulai dari pendanaan, pengerjaan bendera, gugur gunung membuat jalan hingga proses pembentangan bendera.

Ia berharap, semoga rasa cinta kepada tanah air, bangsa Indonesia, terutama warga Gamping semakin berkembang. Seperti dalam sebuah ungkapan ulama 'hubbul waton minal iman' yakni cinta tanah air sebagian dari iman.

"Event ini seberapa rasa syukur kepada bangsa, juga kepada Desa Gamping tercinta,” imbuhnya.

Ia menambahkan selain memperingati HUT RI, sekaligus untuk mensyiarkan dan mempromosikan bahwa Desa Gamping ternyata adalah Jalur Wajakensis.

"Bahwa di lokasi inilah, setelah ada penelitian Tebing Wajakensis ternyata yang dihuni orang tertua pada zamannya, Wajakensis.Ditemukan kepala tengkorak Wajakensis ya disini mas. Maka perlu terus kita berikan edukasi," ulasnya.

Didik menuturkan, jumlah warga yang ikut cukup banyak, tersebar di tiga titik. Titik pertama di bawah melakukan upacara bersama, titik tengah warga yang melakukan pembentangan. Serta di titik ketiga, berada di atas tebing untuk memantau proses pembentangan bendera.