Dampak Banjir, Pantai Gemah Tulungagung Berubah Jadi Wisata Sampah

Tulungagung, VIVA Jatim – Gunungan sampah tampak dari sepanjang Pantai Gemah yang berada di Desa Keboireng Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Sampah tersebut terbawa banjir Trenggalek sepekan yang lalu dan bermuara di pantai.

Ketua Pokdarwis Pantai Gemah, Imam Rojikin menerangkan bahwa sampah terjadi setelah banjir Trenggalek. Pasalnya, sungai-sungai Trenggalek bermuara di Sungai Niama. Ketika Bendungan Niama dibuka, air langsung ke laut dan bercampur sampah.

"Iya, dampak banjir Trenggalek itu imbasnya tidak tidak hanya Trenggalek, langsung langsung ke Pantai Gemah. Namanya wisata pantai akhirnya kan jadi kumuh, jadi wisata sampah.hehehe," seloroh Imam Rojikin kepada VIVA Jatim, Kamis, 29 Mei 2025

Rojikin mengatakan bahwa pembersihan sampah tidak bisa jika tidak menggunakan alat berat. Sementara jika mengumpulkan satu dalam truk membutuhkan waktu yang lama.

Ditambah lagi di Tulungagung, dikatakannya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah satu-satunya hanya di TPA Segawe. Bila satu armada muat sampah hanya sekitar 4 sampai 6 kubik. 

"Dengan biaya transportasi sekali berangkat 400 ribu. Padahal sampah disitu ada ribuan kubik. Tidak mungkin kita mampu manual," paparnya.

Pria asal Desa Keboireng Kecamatan Besuki Tulungagung ini menambahkan, saat ini yang diperlukan adalah bantuan dua alat berat.

Halaman Selanjutnya

Pertama eskavator dan bulodeser, keduanya nanti bisa menggali dan yang satunya untuk menguruk sampah.