Irjen Teddy Tersangka Narkoba, Sekjen PKS: Pukulan Telak bagi Polri

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi.
Sumber :
  • Dok Aboe Bakar Alhabsyi

Jatim – Penangkapan dan penetapan Irjen Teddy Minahasa sebagai tersangka jual beli narkoba jenis sabu-sabu mengejutkan banyak pihak. Menurut Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi, hal itu merupakan pukulan telak bagi tubuh Polri, apalagi penangkapan Irjen Teddy terjadi ketika sorotan atas kasus dugaan pembunuhan yang menjerat mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo belum reda betul.  

Aboe mengatakan, tentu saja kasus yang menjerat Irjen Teddy tersebut menggerus kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Publik, papar anggota Komisi III DPR RI itu, pasti ragu terhadap Korps Bhayangkara. "Apalagi tindakan itu dilakukan oleh pejabat tinggi," ujarnya dalam keterangan diterima pada Sabtu, 15 Oktober 2022.

Karena itu, Aboe meminta agar Presiden Joko Widodo segera mengambil langkah serius untuk membersihkan institusi Polri dari para personel yang secara sengaja melanggar Tri Brata dan Catur Prasetya.

Sikap tegas presiden, menurut mantan Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu, diperlukan untuk mewujudkan amanah Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945 bahwa Indonesia adalah negara hukum. 

"Secara strategis, presiden perlu memformulasikan ulang reformasi Polri, perlu ada pengawalan secara langsung dalam upaya menumbuhkan kepercayaan publik dan dunia internasional atas due proces of law di Indonesia," tandas Aboe.

Sedang secara teknis, tak ada salahnya bila Presiden Jokowi memerintahkan tes urin secara menyeluruh untuk seluruh personel polisi di Indonesia, tanpa kecuali. "Ini adalah sebagai upaya untuk menunjukkan keseriusan presiden dalam memberantas narkoba di dalam tubuh Polri sendiri," kata Aboe.

Irjen Teddy Minahasa ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga kuat menjual barang bukti sabu-sabu sebanyak 5 kilogram hasil pengungkapan Polres Bukittinggi, Sumbar. Saat itu, Irjen Teddy menjadi Kapolda Sumbar. Segera setelah itu, Kapolri membatalkan pengangkatan Irjen Teddy sebagai Kapolda Jatim. Ia dikotak  di Pati Yanma Mabes Polri.