Pertamina Ingin Eksplorasi Sumur Terdampak Air Bercampur Minyak Ditolak Warga
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Sementara, Komisi C DPRD Kota Kediri, Ashary mengungkapkan langkah yang dilakukan Pertamina kurang tepat. Ia mempertanyakan prosedur yang dilakukan, lantaran hal itu akan menghilangkan barang bukti.
Pihaknya menolak karena berasumsi bahasa goblok-goblokan, jika mengambil di kran, menurutnya konsentrasi hilang, karena lapisan minyak di atas.
Sehingga pihaknya berinisiatif mengambil lapisan di atas seperti di sumur Bapak Sugiono. Kondisinya akan berbeda kalau mengambilnya di kran, ia meminta DLH dan Dinkes mengambil sampel.
"Kami tidak banyak komentar orang desa tidak tahu apa apa. Kalau ada bahasa video yang dikirim pak lurah tidak benar. Masyarakat kita jadi resah, yang bekerja disna warga kita. Hubungan kita jaga dengan baik," terangnya.
Pantauan VIVA Jatim, warga menolak keras dengan suara-suara mengatakan tidak. Hal tersebut saat pihak Pertamina, Lurah, Ketua RT dan Ibu RW serta warga setempat duduk bersama musyawarah penyelesaian kasus tersebut.
Baru pukul 15.30 WIB, pihak warga dan Pertamina menyepakati untuk penutupan SPBU terdekat. Setelah pengosongan tampungan, baru pihak independen mengetes kandungan air yang bercampur minyak.