Banjir Genangi Sejumlah Kecamatan di Blitar, Ribuan Warga Terdampak

Banjir di Kabupaten Blitar.
Sumber :
  • BPBD Blitar/Viva Jatim

Jatim – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mencatat lebih dari seribu kepala keluarga menjadi korban terdampak banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan di kabupaten setempat dan beberapa di antaranya mengungsi. Di Kelurahan Sutojayan, misalnya, sekira 465 orang terpaksa mengungsi ke kantor kelurahan karena rumah mereka terendam genangan air. 

Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto menjelaskan, berdasarkan hasil pendataan pada Senin, 17 Oktober 2022, hingga pukul 15.00 WIB, jumlah warga yang terdampak sebanyak 1.180 kepala keluarga (KK) di beberapa kecamatan. Yaitu di Kecamatan Sutojayan, Kecamatan Binangun, Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Wates, dan Kecamatan Wonotirto.

"Sebanyak 465 jiwa [di Kelurahan Sutojayan] harus mengungsi masih dalam pendataan. Sedangkan pencarian dan penyelamatan saat ini masih dilakukan evakuasi korban terdampak banjir," kata Ivong kepada Viva Jatim.

Begitu pula dengan kerugian materiil, setidaknya ada 1.179 unit rumah terdampak, satu musala dan beberapa area Pasar Ngeni di Kecamatan Wonotirto rusak. Sebagian jalan di Kecamatan Sutojayan terendam banjir dan belum bisa dilalui. "Area persawahan dan kandang ternak juga ikut terdampak dengan ketinggian air dari 20 hingga 100 sentimeter," papar Ivong.

Ivong menjelaskan, upaya penanganan dilakukan dengan manajemen darurat, yaitu mendirikan posko di kantor Kelurahan Sutojayan. Selain itu, petugas juga mengevakuasi dan melakukan penyelamatan. "Soal logistik, kami mendirikan dapur umum di balai serbaguna Kelurahab Sutojayan," ujarnya.

Tim yang melakukan penanganan terdampak banjir berasal dari BPBD Blitar, TNI, Polri, Pos Kamladu Tambakrejo, BPBD Provinsi Jawa Timur, Basarnas Trenggalek, PMI Kabupaten Blitar, Tagana, Yanmas, SAR Kota Tulungagung, Rumah Zakat, NU Blitar, serta dibantu warga setempat.

Ivong menjelaskan, banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Blitar berawal dari guyuran hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu malam kemarin. Pada Senin pagi, guyuran hujan membuat sunga di lokasi banjir tidak mampu menampung debit air hingga meluap dan masuk ke permukiman warga dan persawahan.