Bus Trans Jatim Mojokerto-Surabaya Ramai Penumpang, Pengerjaan Halte Dikebut

Bus Trans Jatim di Terminal Kertajaya Mojokerto.
Bus Trans Jatim di Terminal Kertajaya Mojokerto.
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Mojokerto, VIVA JatimBus Trans Jatim Koridor II rute Mojokerto-Surabaya kian diminati masyarakat sejak beroperasi pada 20 Agustus 2023 lalu. Jumlah penumpang makin ramai. Cuma, jumlah halte masih kurang. Karena itu Dinas Perhubungan Jatim mengebut pengerjaan halte dan ditargetkan pada Oktober sudah bisa digunakan.

Jumlah armada bus Trans Jatim rute Mojokerto-Surabaya sebanyak 20 unit plus dua unit cadangan. Bus beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00-21.00 WIB dengan waktu tunggu antarbus 15 menit di jam sibuk dan 20-30 menit di jam nonsibuk.

Data yang diterima Viva Jatim dari Dishub Jawa Timur, sekitar 58.340 orang telah menggunakan jasa Bus Trans Jatim Koridor II. Ini terhitung sejak 20 Agustus hingga 20 September 2023. Dalam sehari, pengguna Bus Trans Jatim tak kurang dari 1000 orang, mulai dari kalangan masyarakat umum, pelajar, hingga santri. Bahkan, dalam satu hari pernah sampai 3000-4000 lebih penumpang. 

Ada beberapa alasan Bus Trans Jatim jadi pilihan masyarakat. Selain tarifnya murah,  juga karena memiliki fasilitas penunjang seperti AC, CCTV, ramah disabilitas, serta adanya sistem keamanan berkendara. Seperti Kamera Artificial Intelligence untuk mengontrol dan mengatur kecepatan bus serta mendeteksi dan memperingatkan pelanggaran dalam operasional.

Salah satu sopir Bus Trans Jatim Koridor II, Adi Prayugo, mengatakan, penumpang ramai biasanya pada pukul 16.00 sampai 17.00 WIB. Sayang, kata dia, ramainya penumpang Bus Trans Jatim Koridor II masih terkendala pembangunan halte yang belum tuntas. 

Halte yang belum tuntas dibangun itu berada di rute Krian sampai Terminal Purabaya. Sehingga berdampak bagi penumpang yang ingin turun di sepanjang rute tersebut. “Kalau di situ ada [halte], ya pasti lebih ramai lagi," katanya saat ditemuai di Terminal Kertajaya Mojokerto, Kamis, 21 September 2023. 

Hal senada disampaikan sopir Bus Trans Jatim Koridor II lainnya, Rubadi. Menurut dia, penumpang bus ini masih cukup stabil sejak awal diresmikan. “Hari libur malah full, soalnya banyak yang pulang kerja. Kalau sepinya waktu nanggung, sekitar jam 12.00 WIB, tapi kadang ramai juga," ungkapnya. 

Kendati halte masih terbatas, Rubadi bisa bernapas lega karena selama ini tidak pernah mendapat keluhan dari masyarakat terkait fasilitas Bus Trans Jatim. Itu menandakan masyarakat tidak kecewa dengan pelayanan serta fasilitas yang disediakan. 

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Bidang Angkutan Jalan Dishub Jatim Ainur Rofiq membenarkan sebagian halte Bus Trans Jatim di rute Krian sampai Terminal Purabaya belum tuntas. Sehingga, bus tidak bisa mengangkut dan menurunkan penumpang di sepanjang rute yang haltenya belum siap. 

"Penyelesaian pembangunan halte ditarget sampai bulan Oktober. Kita memang tidak bisa menunggu jadi 100 persen. Kalau kita nunggu jadi 100 persen, otomatis operasional tidak jalan. Jadi kita sambil jalan,  sambil sosialiasi bahwa di rute tersebut ada Trans Jatim," katanya saat di hubungi Viva Jatim melalui sambungan telepon genggam. 

Ia menjelaskan, sajauh ini dari total 53 halte yang direncanakan, masih 50 persen yang telah berdiri. Ada beberapa kendala saat pembanguan halte di rute Krian sampai Terminal Purabaya. Salah satunya penolakan dari sopir angkutan kota HN. 

"Penolakan karena, saama sopir angkot  HN di situ dianggap rute potensial penumpang. Tapi sekitar satu minggu yang lalu sudah selesai dikomunikasikan. Akhirnya mereka mempersilakan untuk dibangun halte. Sehingga besok (22 September 2023), kita mulai pembanguna halte di situ, tapi ada pergeseran titik," kata Rofiq.