Menempa Rezeki Sebagai Pande Besi, Profesi yang Kini Tersisih

Imam Basori, sedang memanggang besi di atas tungku
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim –Jelaga pembakaran tungku yang memenuhi ruangan berukuran 4 x 3 meter, di Jalan Manyar Nomor 89A, Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya itu, kini tak sepekat biasanya.

Suara pukulan besi di atas paron, juga tak terdengar senyaring dulu. Hanya sesekali bunyi, kemudian kembali lagi sunyi.

Imam Basori (48), tukang besi atau yang biasa dikenal pande besi mengaku, beberapa pekan ini orderan membuat perkakas berbahan logam di tempatnya sepi.

"Dua minggu ini agak sepi, ya penyebabnya apa kurang tahu. Mungkin ya alamnya (kondisinya) lagi sepi," keluh Imam kepada Viva Jatim, Senin 25 September 2023.

Para pelanggan yang kerap menyambangi tempat usahanya, belakangan jarang datang. Biasanya kontraktor atau tukang bangunan.

Menurut Imam, kemungkinan proyek sepi sehingga permintaan membuat alat pertukangan seperti pleser (alat tekuk besi), kubut atau linggis kecil, mata cangkul, pisau potong sapi, hingga alat pertanian yang biasa dia kerjakan juga menurun.

Ia menduga pula, marak toko online yang menawarkan beragam produk moderen untuk membantu pekerjaan tukang maupun kontraktor kemungkinan juga menjadi penyebab usahanya sepi pesanan.