BNPT Perkuat Wawasan Kebangsaan 235 Pendekar di Tulungagung

Anggota baru Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia Tulungagung
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Tulungagung, VIVA Jatim – Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) siswa ke warga atau anggota tetap Pimpinan Cabang Kabupaten Tulungagung Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (Gasmi) berlangsung dengan suasana berbeda. Pasalnya, dihadiri Direktur Deradikalisasi BNPT RI Brigjend Pol R Ahmad Nurwahid. Ia hadir memberikan wawasan kebangsaan. 

Bertempat di Padepokan Gasmi Tulungagung, mengambil tema 'Semangat Gasmi Merawat Tradisi Nderek Kiai Mengawal NKRI', Brigjend Pol R Ahmad Nurwahid mengungkapkan bahwa tugasnya adalah bagaimana melakukan penanggulangan dan pencegahan dari hulu.

Sedangkan di hilir, penegakan hukum yang dilakukan oleh tim Densus 88 antiteror. BNPT pencegahan pertama melalui kesiapsiagaan nasional. Kesiapsiagaan nasional tidak hanya aparat dan fisik, melaikan yang jaug lebih penting kesiapsiagaan ideologi.

"Makanya para pendekar atau Gasmi di bawah Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini nantinya juga perguruan silat yang lain akan saya harmonika. Akan saya vaksinasi secara ideologis agar memiliki jiwa-jiwa ksatria supaya menjadi mujahid-mujahid NKRI," ujar Brigjend Pol R Ahmad Nurwahid, Minggu, 1 Oktober 2023.

Menurutnya, para pendekar sudah ditanamkan pondasi fisik pondasi sebagai patriot. Tetapi ideologi harus dikuasai supaya imun kesiapsiagaan Nasional bagian dari pencegahan dari radikalisme untuk membela Pancasila, NKRI dan Undang-undang Dasar 1945. 

Pria yang pernah mengemban amanah di Densus 88 Antiteror ini menjelaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang heterogen dan plural yang memiliki potensi konflik.

Kendati demikian, sampai detik ini dan nanti sampai hari akhir akan tetap aman, damai dan bersatu. Ia menjelaskan hal itu terwujud karena memiliki Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa. Serta dibekali dengan nilai-nilai Luhur agama dan budaya nusantara.

"Kedua karena kita memiliki budaya dan tradisi berupa kearifan lokal. Yaitu gotong royong, silaturahim, tradisi kebudayaan, ada yasinan, tahlilan, maulidan sebagai kearifan lokal silaturahim ini mampu merajut persatuan dan mengharmonisasikan NKRI," ujarnya.

Senada, Ketua PC Gasmi Tulungagung, Ubaidillah Suwito mengungkapkan bahwa kedatangan Brigjend Pol R Ahmad Nurwahid sudah direncakan sebagai bentuk penambahan wawasan kepada santri Gasmi. Total ada 235 yang dinyatakan lulus dalam Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) berasal dari berbagai daerah.

"Terima kasih atas kedatangan beliau dan memberikan ilmu memberikan wejangan kepada santri. Santri yang lulus latihannya hampir 1 tahun," kata Suwito.

Ia menjelaskan keluarga besar Gasmi Tulungagung cukup antusias. Terbukti, dengan adanya warga baru yang lulus serta kedatangan Brigjend Pol R Ahmad Nurwahid sudah dilarang para alumni untuk hadir. Namun di lapangan, banyak yang hadir untuk mendengarkan dan menyambut warga baru.