Insiden Penyerangan Polsek Watulimo Trenggalek, Ini Kata Petinggi Perguruan Silat
- VIVA Jatim/Madchan Jazuli
Trenggalek, VIVA Jatim – Insiden pengrusakan Mapolsek Watulimo Trenggalek terus berlanjut ke proses hukum. Satu per satu sudah diciduk dan langsung ditangani oleh Ditreskrimum Polda Jatim. Petinggi perguruan di Trenggalek menyebut banyak dari luar Kabupaten Trenggalek yang terlibat dalam pengerusakan.
Ketua Pagar Nusa Trenggalek, Amin Tohari mengungkapkan bahwa terkait insiden di Watulimo tidak ada instruksi, imbauan atau undangan khusus dari organisasi kepada mereka untuk melakukan kegiatan pengumpulan massa dari berbagai tempat.
"Terus terang dari organisasi termasuk PAC Watulimo awalnya tidak tahu dengan kegiatan itu. Kebetulan yang datang ke sana bukan hanya warga Watulimo, juga ada yang dari luar Kabupaten," ujar Amin Tohari saat mendapat pemanggilan dari Kasatreskrim Polres Trenggalek, Jumat, 24 Januari 2025.
Sekali lagi, dia memastikan dari pihak-pihak yang berada di lokasi yang datang lebih banyak dari luar kabupaten atau luar Watulimo. Dari Trenggalek sendiri tidak ada yang dari kecamatan lain, hanya yang Watulimo pun juga tidak banyak.
"Sifatnya mungkin ada temannya yang datang kemudian ikut-ikut guyubi dan datang ke lokasi. Kemudian ada yang ikut terprovokasi untuk melakukan kegiatan yang tidak terlalu baik," ujarnya.
Perihal proses hukum bagi pelaku kasus Watulimo, Amin mengaku dari Organisasi Pagar Nusa secara resmi memang itu tidak ada kaitan organisasi. Karena secara pribadi masing-masing, organisasi mengecam keras tindakan seperti itu yang dilakukan oleh siapapun.
"Baik itu anggota maupun bukan, karena ini sudah melakukan kerusakan di institusi negara. Kita sangat menyayangkan dan prihatin," tambahnya.