Orientasi PPPK, Khofifah Ingatkan 4 Pilar untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menerangkan terkait pilar pemerataan pembangunan, salah satu poinnya ialah pengentasan kemiskinan ekstrem. Dimana, saat ini kemiskinan ekstrem di Jatim turun sangat signifikan dibanding provinsi lainnya.

“Itu semua berkat kerja keras para kepala desa, lurah, pendamping desa dan semua pihak,” tegasnya.

Gubernur Khofifah juga memotivasi para PPPK untuk menjadi abdi negara yang melayani masyarakat. Hal ini karena, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kemenpan RB, sebesar 84,3 persen ASN tergerak menjadi abdi negara karena ingin memperbaiki pelayanan publik.

Untuk itu, ia mendorong para PPPK agar bisa menjalankan tugas pengabdian dengan sebaik mungkin dan terus mengembangkan diri. Apalagi, Pemprov Jatim membuka banyak sekali peluang untuk pengembangan diri.

Termasuk salah satunya rencana King’s College University, universitas kenamaan dunia yang akan membuka program master degree prodi Creative Industry, Digital Marketing, dan Digital Media. Selain itu, juga ada 300 beasiswa dari Kementerian Kominfo RI yang juga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

"Hari ini kami telah menandatangani nota kesepakatan bersama antara Pemprov Jatim dengan Kemenkominfo RI tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Komunikasi dan Informatika di Jatim,” jelasnya.

"Kerja sama ini tentu menjadi peluang emas bagi putra-putri Jatim termasuk ASN yang ingin mengembangkan kompetensinya," pungkasnya.