Keripik Radja PP Mambaul Ulum Malang Angkat Perekonomian Lima Desa

Olahan singkong dan talas menjadi Kripik Radja
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

"Kita dampingi 5 desa itu adalah Desa Pringgondani Desa Bantur Desa Bandungrejo desa sumberbening," terangnya.

Pria yang dulu hobi membaca ini mengungkapkan saat ini pekerja kurang lebih antara 8 sampai 10. Pekerja memiliki tugas segmen masing-masing, ada yang di bagian packaging, bagian menggoreng, pemasaran serta ada bagian yang di luar untuk penyedian barang.

Perihal range harga, ia menuturkan ada dua kategori sesuai dari bungkus yang hanya plastik biasa atau kualitas premium packaging menggunakan aluminium foil. Harga premium di kisaran Rp 13 ribu sampai Rp 14 ribu.

"Itu yang ukuran lebih 100 gram, Lalu, untuk yang biasa dengan harga Rp7.500," katanya.

Sementara untuk omzet, pihaknya satu bulan bisa mencapai Rp 10 juta. Ia langsung mengambil dari petani dengan harga yang lebih tinggi dibanding tengkulak lain. Lantaran, hasil panen singkong digunakan sebagai olahan produk UMKM.

"Karena kita memang dibeli untuk dibuat produk. Sehingga memang tujuannya meningkatkan pendapatan petani di daerah kita," ulasnya.

Kendala yang dialami petani, Gus Ali menuturkan petani singkong hari ini orang menanam tidak terlalu banyak. Sebab, lahan yang menanam singkong harus membutuhkan tenaga yang banyak. Sehingga petani lebih condong menanam tebu di daerah Bantur.