Penjual Es Legen Raup Berkah Cuan saat Cuaca Panas Landa Surabaya
- Viva Jatim/Mochamad Dofir
Surabaya, VIVA Jatim – Cuaca panas yang melanda Kota Surabaya memberi berkah tersendiri bagi penjual minuman dingin seperti es legen. Sejumlah pedagang es legen maupun semacamnya, dalam beberapa hari terakhir dibuat kewalahan melayani pembeli.
Para pembeli kebanyakan berasal dari pengendara motor yang merasa kepanasan saat beraktivitas di Kota Pahlawan.
Rouf, penjual es legen yang biasa mangkal di Jalan Sulawesi, Gubeng, Kota Surabaya menyampaikan, dagangan es legen miliknya laris manis diserbu pelanggan saat cuaca panas.
Dalam sehari ia mengaku penjualannya naik hampir separuh bila dibandingkan sebelum cuaca panas melanda.
"Biasanya sehari empat sampai lima jerigen, saat cuaca panas ini ya rame. (Menjual) enam sampai tujuh jerigen," katanya kepada VIVA Jatim, Jumat 13 Oktober 2023.
Jika segelas es legen membutuhkan 500 mililiter legen, maka total ada sekitar 500 gelas yang ia jual dalam sehari sejak pukul 07.30 WIB pagi, sampai sore nanti pukul 16.30 WIB.
"Segelas harganya Rp 3000," singkatnya sambil meladeni pembeli yang terus mengalir berdatangan.
Sayangnya ia enggan menyebut berapa pendapatan yang diterima setiap kali berjualan es legen.
Bukan cuma es legen yang dijual, Rouf bersama dua rekannya juga menjual aneka gorengan mulai dari bakwan, tahu bulat, sate kerang, sate kulit sapi hingga tahu isi.
Sementara itu, Nugroho, warga Kebraon menuturkan, dirinya selalu mampir membeli es legen di lapak Rouf ketika kebetulan melintas.
"Kalau lewat pasti mampir kesini," kata Nugroho, sales wifi.
Ia mengatakan, cuaca panas di Kota Surabaya yang dirasakan membuatnya sering-sering membeli es untuk melepas dahaga.
"Begitu kepanasan, ya langsung cari yang segar-segar," ungkapnya.
Pantauan VIVA Jatim, lapak dagangan ea legen milik Rouf berada di Jalan Sulawesi, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya. Tepatnya di sebelah utara Taman Persahabatan.
Para pengendara jalan yang melintas di jalan tersebut pastinya tidak asing menyaksikan lapak pedagang yang penuh dikerubuti pembeli. Lebih-lebih ketika cuaca panas seperti ini.
Para pembeli tak hanya meneguk es legen tetapi juga memakan gorengan. Mereka berjajar di sepanjang trotoar sembari bercengkerama satu sama lain.