50 Pengguna Narkotika Jalani Rehabilitasi hingga Oktober 2023 di Tulungagung

Kepala BNN Tulungagung, Rose Iptriwulandhani.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA JatimPengguna narkotika yang kedapatan memiliki barang bukti dibawah 1 gram oleh Tim Asesment Terpadu (TAT) direkomendasikan rehabilitasi. Hingga Oktober 2023, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung merehabilitasi total 50 pengguna narkotika.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua BNN Kabupaten Tulungagung, Rose Iptriwulandhani menjelaskan bajwa di BNN Tulungagung memiliki klinik rawat jalan bagi pecandu narkotika. Rawat jalan tersebut berada di RSUD dr Iskak, rawat jalan ini masuk dalam kategori ringan.

"Jadi kita sudah melakukan client kurang lebih ada 50 orang yang sudah kita tangani untuk pelayanan rawat jalan di tahun ini kurang lebihnya 50," ujar Rose Iptriwulandhani, Kamis, 26 Oktober 2023.

Rose mengungkapkan rehabilitasi pengguna narkotika ini memiliki tingkat keberhasilan yang ringan. Ia memastikan kemungkinan keberhasilan bisa optimal lantaran pengguna kebanyakan masih dalam tataran pengguna awal.

"Ya dalam artian ringan biasanya coba pakai," imbuhnya.

Wanita Kelahiran Sumenep, 5 September 197 ini mengaku, proses rehabilitasi rawat jalan tidak hanya memulihkan supaya tidak kecanduan kembali. Melainkan juga ada proses edukasi, proses konseling, dimana client akan diberi untuk mengetahui triger-triger pemicu yang menyebabkan pengguna kambuh.

"Ada pencegahan supaya dia tidak kambuh. Termasuk juga dikasih lifestyle hidup sehat," ujarnya.

Wanita yang sudah berdinas di BNN Kota Batu selama 12 tahun ini mengaku, pengguna mendapat rekomendasi dari TAT terdiri dari tim medis dan hukum.

Untuk tim hukum terdiri dari penyidik polres, penyidik BNN, Jaksa kejaksaan dan ada yang dari Bapas. Apabila tersangka adalah anak masih berusia dibawah umur dan tim medis.

Sementara untuk tim hukum, Rose menjelaskan bertugas melakukan penyidikan terkait jaringan. Apakah tersangka ini ada jaringan atau tidak. Kalau tim medis ini menebutkan tersnga ini tingkat kecanduannya seperti apa.

"Pengguna ini ringan, sedang, atau berat, atay dia mendapatkan untik rehabilitasi," teranganya.

Rose mengatakan bahwa BNN Tulungagung sendiri juga memiliki program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Program IBM ini merupakan program untuk rehabilitasi yang dilakuan oleh masyarakat dari masyarakat dan untuk masyarakat sendiri.