Harga Beras Naik Tipis di Tulungagung Dampak Penetapan HPP GKP
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Tulungagung, VIVA Jatim – Peraturan Pemerintah (PP) tentang harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) harga Rp 6.500 per kilogram berdampak harga beras naik tipis di Tulungagung. Kenaikan berkisar Rp 100 rupiah per kilogram untuk beras biasa.
Salah satu penjual beras Pasar Ngemplak Tulungagung, Khoiron mengatakan dampak Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram masih belum signifikan. Baik beras biasa, medium maupun premium.
"Kenaikan 100 per kilogram untuk beras biasa. Dulu Rp 11.800 sekarang Rp 11.900. Iya akhirnya harga jual juga ikut naik 100, 200 300 rupiah," ujar Khoirun ditemui di lokasi dagangannya, Rabu, 12 Februari 2025.
Laki-laki berusia 56 tahun ini melanjutkan untuk beras kualitas premium masih tetap belum ada kenaikan. Beberapa merek beras kemasan 5 kg seperti Merek Koi seharga Rp 70 ribu, Merek Lele Rp 71.500 serta Merek Songo Rp 68.500.
Sedangkan untuk kebutuhan, Khoiron memaparkan bahwa ketersediaan beras saat ini banyak. Namun permintaan masih lesu belum ada peningkatan dari konsumen sejak awal tahun 2025.
"Ini agak sepi tapi stok beras minta berapa ada. Kalau pembeli agak sepi, memang saat dua bulan awal 2025 cenderung sepi," tandas pria yang berdagang menggunakan kendaraan pikap ini.
Senada, Koordinator Pasar Ngemplak Tulungagung, Moh. Hasan Habibi menerangkan bahwa untuk ketersediaan bahan pokok cenderung stabil. Dirinya memprediksi kenaikan baru akan merangkan ketika satu pekan mendekati bulan puasa.