PCNU dan JATMAN Magetan Dilantik, Waketum PBNU: Perkuat Nilai Aswaja dan Kaderisasi

Pelantikan PCNU dan JATMAN Magetan
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Ia juga membeberkan bahwa potensi NU sangatlah besar. Beliau berpendapat bahwa Warga NU jika disentuh dengan ulama, Pasti akan tergerak. Maka dari itu mengenai kemandirian warga NU haruslah terus digerakkan. Seperti halnya program koin NU dan program - program lainya.

"Semuanya senantiasa terus bergerak bersama PBNU di kepimpimpinan Gus Yahya. Terdapat tiga paket yang diserukan PBNU saat ini. Pertama yakni paket tata laksana organisasi yang Koheren di tubuh Pengurus NU atau "Satu kesatuan". Paket kedua , yakni soal transformasi digitalisasi dan paket ketiga soal sistim kaderisasi," ujarnya di depan ribuan warga NU.

KH. Zulfa Musthofa menerangkan hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan kesaludanya kepada NU. Karena setiap tahun survey warga NU selalu mengalami kenaikan.

Dari hasil itu, diketahui jika pemicunya adalah kaderisasi di tubuh NU yang terus berjalan continue diseluruh jajaranya. Kaderisasi menjadi kunci. Jika itu terus dijaga kaderisasinya, insyaAllah 5 tahun kedepan lagi, NU akan mampu menembus angka 65 % dari total populasi penduduk indonesia.

Tujuan NU didirikan tidak lain ada 2, yakni pertama agar ajaran Aswaja An Nahdhiyah tetap berjalan dan menjaga demi tegaknya NKRI. Islam indonesia sejak dulu di zaman Wali Songo tetap meneguhkan Aswaja sebagai Manhaj Alfikr yang menitikberatkan pada beberapa nilai.

"Selain nilai kuliyah al-khamsah yang sudah diyakini sebelumnya dalam Islam secara kesuluruhan, nilai-nilai itu antara lain, Tawasuth (moderat), Tasamuh (toleran), Tawazun (imbang), Taaddul (adil)," ungkapnya.