Iran Serukan Boikot Israel, Negara Muslim Diminta Hentikan Pasok Minyak
- Istimewa
Israel, VIVA Jatim – Pemboikotan terus dilakukan guna menekan kekejaman Israel terhadap Palestina. Masyarakat dunia yang pro Palestina memboikot produk yang secara terang-terangan mendukung dan membantu Israel.
Kali ini, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyerukan untuk negara-negara Islam dan mayoritas Muslim memboikot Israel. Dia secara khusus meminta ekspor minyak ke negara Yahudi itu dihentikan lantaran kekejaman mereka di Jalur Gaza, Palestina.
Pemboikotan pengiriman minyak ke nagara Zionis itu lantara Timur Tengah sendiri merupakan sumber utama minyak dan gas dunia, dengan hampir kebutuhan dunia diproduksi. Meskipun, Israel sendiri tak bergantung pada negara Arab untuk impor minyak karena mereka memiliki jaringan pemasok yang kompleks dan fleksibel.
Dikutip dari VIVA pada Senin 13 November 2023, tercatat Israel telah mengimpor sekitar 220.000 barel minyak mentah per hari sejak pertengahan Mei. Sebagian besar dari dua negara yang mengimpor minyak tersebut adalah mayoritas muslim, Kazakhstan dan Azerbaijan.
Sumber utama lainnya impor minyak Israel berasal dari negara-negara Afrika Barat, terutama dari Gabon. Israel juga memiliki pilihan lain untuk mengimpor minyak, seperti sekutu dekatnya, Amerika Serikat dan Brasil.
Meski demikian, Israel sebenarnya memiliki cadangan minyak dalam negeri, tapi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan energi. Negara ini memproduksi sedikit minyak mentah, tapi masih bergantung pada impor untuk sebagian besar konsumsinya.
Israel mengimpor banyak minyak dari berbagai sumber, sehingga rentan terhadap gangguan minyak asing. Israel menghadapi tantangan yang lebih mendesak dalam mengamankan pelabuhan minyak dan perairannya dari serangan musuh.
Negara zionis ini memiliki tiga terminal impor minyak mentah, Ashkelon dan Haifa di pantai Mediterania dan Eilat di Laut Merah. Ashkelon adalah wilayah terpenting, menangani sekitar 180.000 barel per hari. Lpkasinya di dekat Gaza dan ditutup setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Eilat belum menerima minyak mentah apa pun sejak tahun 2020, sementara Haifa menerima sekitar 40,000 barel per hari, menurut Kpler. Israel mendapat sangat sedikit minyak mentah dari produsen Timur Tengah dan tidak ada satupun dari Iran.
Artikel ini telah tayang di viva.co.id berjudul "2 Negara Mayoritas Muslim yang Pasok Minyak ke Israel Saat Perang di Jalur Gaza" https://www.viva.co.id/berita/dunia/1656648-2-negara-mayoritas-muslim-yang-pasok-minyak-ke-israel-saat-perang-di-jalur-gaza?page=1