5 Temuan Tim Labfor Polda Jatim di Lokasi Kecelakaan Kereta Api Tabrak Minibus
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Polda Jatim menerjunkan enam petugas Laboratorium Forensik (Labfor) ke lokasi kecelakaan Kereta Api (KA) Probowangi lawan minibus Isuzu Elf di Lumajang.
Tim Labfor diterjunkan untuk memeriksa lokasi kejadian secara laboratoris kriminalistik guna mencari tahu penyebab kecelakaan. Mereka berangkat pada Minggu, 21 November 2023, pagi.
Dipimpin langsung Kepala Labfor Polda Jatim Kombes Sodiq Pratomo, petugas menemukan sejumlah fakta di lokasi kejadian.
1. Alat early warning system mati
Petugas Labfor Polda Jatim menemukan bahwa alat Early Warning System (EWS) yang dipasang pada perlintasan sebidang di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang tersebut, kondisinya mati.
Alat peringatan dini untuk memberikan tanda-tanda datangnya kereta api di perlintasan sebidang itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
"Aliran listriknya (EWS) ada, tapi baterainya nggak ada," kata Kombes Sodiq kepada Viva Jatim, Selasa 21 November 2023.
2. Lampu penerangan jalan mati
Bukan hanya alat EWS yang ditemukan petugas dalam kondisi tidak berfungsi. Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) juga dalam keadaan tidak menyala ketika peristiwa itu terjadi.
3. Tidak ada bekas pengereman pada aspal jalan
Tim Labfor kemudian tidak menemukan pula adanya bekas pengereman pada aspal jalan di lokasi kejadian. Meski tidak ada bekas pengereman, pihaknya belum bisa menyimpulkan jika kecelakaan akibat pengemudi tidak mengetahui ada kereta api yang melintas.
Justru Pratomo menyebut, lokasi kecelakaan terjadi di tempat terbuka.
"Artinya tidak ada halangan yang mengganggu pandangan pengemudi tidak terhambat. Harusnya mengetahui ada kereta api melintas," katanya.
4. Kendaraan layak jalan
Mengenai kondisi kendaraan yang dipakai rombongan berwisata ke Banyuwangi hingga mengalami kecelakaan tertabrak KA Probowangi, Pratomo menyebut, kondisinya layak jalan.
"Secara umum kendaraan dalam kondisi layak jalan," singkatnya.
5. Perseneling mobil posisi gigi satu
Kendaraan minibus Isuzu Elf kelir biru berpelat nomor N 7646 T usai kecelakaan kondisinya ringsek nyaris tak berbentuk lagi.
Kombes Pratomo bilang, ketika pihaknya melakukan penyelidikan, kendaraan yang ditumpangi 15 orang termasuk sopir dalam keadaan perseneling berada di posisi gigi satu.
"Persenelingnya gigi satu dengan kunci kondisinya off. Entah ini ada yang mematikan atau bagaimana kami kurang mengetahui," ujar dia.
"Kita ndak tahu apakah (kondisi kunci off) itu masih orisinil itu kita tidak tahu ya," imbuhnya lagi.
Sederet hasil temuannya itu dikatakannya, sudah diserahkan kepada Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson sebagai pendukung dalam upaya penyelidikan untuk menentukan siapa yang paling bertanggung jawab dalam peristiwa memilukan ini.