Bandara Dhoho Kediri bakal Beroperasi, Emil: Maskapai Nilai Potensi Besar

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak di Trenggalek.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Trenggalek, VIVA Jatim – Bandara Internasional Dhoho Kediri tak lama lagi bakal beroperasi. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan, banyak pihak maskapai menyambut baik keberadaan bandara tersebut karena memiliki potensi besar dalam hal penerbangan komersil ke depan.

Emil mengatakan, sejumlah perusahaan penyedia layanan transportasi udara sudaah melakukan pertemuan terkait akan beroperasinya Bandara Dhoho. Hasilnya, mereka menyambut baik karena di kawasan Mataraman di Jatim memiliki potensi yang tidak kalah menarik dengan daerah lainnya. 

"Maskapai menganggap Bandara Dhoho sebagai bandara yang mempunyai potensi besar. Karena di radius sekitar 50 kilometer dari bandara banyak sekali pusat-pusat pemukiman. Wilayah kita ngomong Nganjuk, Blitar, Tulungagung, Kediri sendiri, dan Trenggalek," ujar Emil Dardak di Trenggalek, Sabtu, 9 Desember 2023.

Emil mengaku bersyukur Bandara Dhoho tak lama lagi bakal beroperasi beberapa maskapai sudah menyampaikan minat untuk beroperasi di bandara tersebut. menurutnya, tanpa peran pihak maskapai, tentu saja keberadaan Bandara Dhoho tak ada gunanya.

Suami Arumi Bachsin itu menuturkan, pembangunan Bandara Dhoho merupakan cita-cita bersama. Dia lantas mengingat ketika dirinya menjadi Bupati Trenggalek pada 2016 lalu. Saat itu, ada delapan kepala daerah sepakat dan menandatangani pembangunan Bandara Dhoho.

Kesepakatan itu kemudian ditindaklanjuti oleh Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, lalu ditindaklanjuti oleh Presiden Joko Widodo. Alhasil, sejak saat itu dilakukanlah rintisan pembangunan sampai akhirnya terwujud saat ini.

"Termasuk tentunya Ibu gubernur Khofifah yang selalu memantau dari sejak hari pertama beliau dilantik. Beliau memastikan bahwa pembangunan bandara tidak boleh ada masalah-masalah yang berarti," papar Emil.

Dia berharap, selain Bandara Dhoho, Tol Kediri-Tulungagung yang sudah merampungkan proses pembebasan lahan bisa berjalan lancar. "Kalau Tol Kediri-Tulungagung dahulu [yang selesai], nantinya akan memperlancar akses dari warga-warga dari selatan yang menuju ke utara ke lokasi bandara," ujar Emil.

Sebagai informasi, Bandara Dhoho memiliki panjang landasan pacu atau runway 300 x 45 meter, yang mampu didarati pesawat terbesar Boeing 777-300ER. Bandara ini juga memiliki jalur perpindahan pesawat atau taxiway, membentang sepanjang 306x32 meter dan 438x32 meter. Gedung terminal Bandara Dhoho yang berukuran 18.224 meter persegi ini mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahun.