Ini Alasan Bulog Tulungagung Impor Beras 2 Ribu Ton Vietnam
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Tulungagung, VIVA Jatim –Perum Bulog Kantor Cabang Tulungagung menyatakan bahwa serapan beras selama tahun 2023 sudah mencapai 100 persen. Untuk memenuhi kebutuhan cadangan daerah, akan diimpor beras sebanyak 2 ribu ton.
Wakil Kantor Cabang Bulog Tulungagung, Dwi Cahyo Andrianto mengkonfirmasi hal tersebut. Alasan impor beras adalah untuk cadangan di awal tahun 2024. Selain itu, harga beras impor lebih murah dibandingkan dengan harga dari petani.
"Bukan memilih, karena harga yang di petani sudah memang tidak bisa diserap lagi oleh bulog. Karena harganya 7 ribu gabah keringnya sudah tinggi sehingga kita tidak bisa mengambil," terang Dwi Cahyo Andrianto di Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tulungagung, Selasa 19 Desember 2023.
Cahyo mengaku tambahan 2 ribu ton impor tersebut memang meminta, bukan alokasi dari Perum Bulog pusat. Karena kebutuhan tersebut untuk persiapan penyaluran bahan pangan di Januari sampai Maret 2024.
Dirinya menambahkan bahwa cadangan daerah sebanyak dua ribu ton tersebut tahan satu bulan. Sebenarnya dalan impor beras tidak hanya kali ini, sudah mendapat dari September 2023 lalu untuk memenuhi kebutuhan.
"Saya rasa cukup. Kita ada masuk lagi 2 ribu ton beras dari vietnam LM untuk memenuhi 4 ribu ton nanti di tahun depan di Januari sudah 4 ribu ton," terangnya.
Sementara untuk total selama 2023, Kancab Bulog Tulungagung telah mendapat 7 ribu ton. Tidak hanya untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta ada Operasi Pasar Murah di wilayah kerja Kancab Bulog Tulungagung yang mencakup 3 kabupaten 1 kota.
Disinggung kendala kemarau panjang terhadap serapan selama 2023, Cahyo mengungkapkan tidak bisa ada serapan lagi di Semester II. Padahal seperti biasa di Semester II bisa lebih dari seribu ton.
Tetapi karena berhubungan cuaca dan segala macam, penyerapan Bulog Tulungagung hanya sekitar seribu ton lebih sedikit. Dibanding tahun kemarin, ia mengaku lebih banyak dan berharap mudah-mudahan di tahun 2024 bisa lebih.
"Kebutuhan terbanyak saat ini memang disini di Tulungagung. Cadangan saat ini kita ada seribu ton, khusus di Gudang Tulungagung ya. Kalau secara keseluruhan yang di kuasai Kancab Tulungagung itu ada 2 ribu ton," tandasnya.