Kiprah STY Usai Dipecat: Dirikan Yayasan dan Main Fim Horor Sepak Bola

Shin Tae-yong saat bermain golf
Sumber :
  • Viva

Surabaya, VIVA Jatim – Meski tak lagi menjadi bagian penting di PSSI sebagai Pelatih Timnas Indonesia, namun Shin Tae-yong masih memiliki kiprah yang cukup diperhitungkan di dunia sepak bola tanah air. Itulah sebabnya hingga kini ia tetap berada di Indonesia meski sudah dipecat federasi sepak bola Indonesia. 

Ini Gebrakan Patrick Kluivert untuk Perubahan Besar Timnas Indonesia

Shin Tae-yong terus mengepakkan sayapnya di dunia sepak bola tanah air. Kini ia mendirikan yayasan sepak bola bernama STY Foundation. Sebuah lembaga yang berorientasi pada pembinaan sepak bola tanah air. 

"Saya juga harus membalas budi terhadap cintanya sepak bola Indonesia," ungkap Shin Tae-yong melalui penerjemahnya, dikutip dari VIVA, Senin, 20 Januari 2025.

Pelatih Persik Puji Mentalitas Petarung Pemainnya Saat Kalahkan Bali United

Selain mendirikan STY Foundation, juru taktik asal Korea Selatan itu kini menerima tawaran bermain film 'Ghost Soccer: Bola Mati', sebuah film bergenre horor. Shin Tae-yong sudah menjalani proses syuting sebagai cameo di daerah Subang, Jawa Barat, pada Minggu kemarin, 19 Januari 2025.

"Karena film ini fokusnya ke bola, jadi saya datang ke sini untuk membantu," ujar Shin Tae Yong melalui penerjemahnya. 

Berikut 3 Strategi Shin Tae-yong yang bakal Diubah Patrick Kluivert

Pria berusia 54 tahun asal Korea Selatan tersebut mengaku bahwa syuting film ini merupakan pengalaman baru baginya, mengingat selama ini ia lebih banyak berkecimpung di dunia olahraga. Meskipun merasa senang mencoba hal baru, Shin Tae Yong tidak menampik adanya rasa gugup dalam menghadapi dunia yang berbeda dari kesehariannya.

Film 'Ghost Soccer: Bola Mati' mengisahkan perjuangan sekelompok anak muda miskin yang tinggal di area pemakaman dan memiliki mimpi untuk bermain sepak bola di lapangan mewah milik tim Super FC. Super FC dikenal sering mempermalukan lawan-lawannya, termasuk klub sepak bola penghuni tanah kubur.

Tokoh utama dalam film ini, Dondi (Fajar Nugra), Arif (Rin Hermana), dan Indra (Damara Finch), yang berprofesi sebagai penjual bunga tabur di tanah kuburan, kerap diolok-olok sebagai "anak demit" yang bermimpi di siang bolong. Kemarahan mereka memuncak ketika secara tidak sengaja menendang bola butut yang merobohkan nisan milik Baron Permana (Baper), mantan pemain bola hebat yang telah meninggal, serta satu nisan lainnya yang membangkitkan penghuninya.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Ini Alasan Shin Tae Yong Mau Bermain Film Tentang Hantu dan Sepak Bola